• 5 December 2025

Pasca Udang Beku, Lokasi Paparan Radioaktif Berkurang

uploads/news/2025/10/pasca-udang-beku-lokasi-742492761b1c06b.jpg

Jagad Tani - Setelah buntut panjang dari temuan Udang Beku yang terkontaminasi oleh Cesium-137 (Cs-137) beberapa waktu lalu oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat. Sampai ditemukannya sebuah kawasan industri yang terkena paparan zat radioaktif serupa di Indonesia.

Pada akhirnya Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium 137 (Cs-137) terus mempercepat kegiatan mitigasi dan penanganan kontaminasi radioaktif di kawasan industri dan pemukiman di Cikande, Kabupaten Serang, Bnaten, untuk mencegah meluasnya dampak radiasi Cs-137 dan melindungi kesehatan masyarakat, pekerja, serta kegiatan pabrik di wilayah tersebut. 

Baca juga: Sosis Ayam Tepung Sorgum Baik Untuk Kesehatan

Rasio Ridho Sani selaku Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, sekaligus Ketua Mitigasi dan Penanganan Dekontaminasi Cesium 137, mengatakan bahwa kegiatan mitigasi dan dekontaminasi secara intensif terus dilakukan.  

Ada sebanyak 22 pabrik yang terdeteksi terkena paparan radiasi Cs-137, dan telah berhasil didekontaminasi oleh Satgas. Pabrik-pabrik yang telah selesai dekontaminasi tersebut, sudah dapat melakukan operasi dengan segera, melalui pengawasan BRIN dan Bapeten.

"Untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat, kegiatan dekontaminasi di luar pabrik, terutama di Zona Merah. Termasuk pemukiman, lapak, dan lahan kosong, yang secara intensif terus dilakukan oleh Satgas," ungkap Rasio Ridho Sani.

Kontaminasi Cesium-137 di Zona Merah sebetulnya disebabkan oleh penggunaan limbah peleburan logam (slag) yang terkontaminasi radioaktif, dan digunakan masyarakat sebagai material urugan. Dari 12 lokasi yang teridentifikasi di Zona Merah, 5 lokasi telah berhasil didekontaminasi, sementara 7 lokasi lainnya masih dalam proses dekontaminasi intensif.

Hingga saat ini material dekontaminasi yang berhasil dipindahkan baik dari pabrik maupun dari Zona Merah mencapai 275,87 Meter Kubik atau setara dengan 558,8 Ton. Untuk keamanan, proses dekontaminasi secara ketat mengikuti protokol keamanan radiasi yang dikendalikan oleh Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dari BRIN dan Bapeten.

Bukan hanya pembersihan pabrik-pabrik yang terkontaminasi Cesium-137, sebanyak 36.769 kendaraan juga telah diperiksa dengan menggunakan Radiation Portal Monitoring (RPM). Bahkan semenjak tanggal 17 Oktober 2025 tidak ada lagi kendaraan yang terdeteksi Cesium 137. Sehingga indikasi penyebaran radioaktif melalui udara (airborne) di wilayah Cikande mengalami penurunan.

“Kemajuan penanganan kontaminasi ini menunjukkan keseriusan dan komitmen pemerintah melalui Satgas, kami mengapresiasi dukungan dan kerjasama seluruh pihak, warga serta pihak lainnya, dalam mendukung mitigasi dan percepatan dekontaminasi ini,” pungkas Rasio.

Related News