• 5 December 2025

Menko Pangan Cek Distribusi Pupuk Kulon Progo

uploads/news/2025/11/menko-pangan-cek-distribusi-51703083b5c2064.jpg

Jagad Tani - Zulkifli Hasan selaku Menteri Koordinator Bidang Pangan memastikan bahwa distribusi pupuk di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tetap aman dan tidak ada keterlambatan distribusi, dengan melakukan kunjungan kerja dan Rembug Tani di Demangrejo.

"Hal ini penting karena berdampak langsung pada produktivitas pertanian. Ketersediaan pupuk yang tepat waktu, tentunya akan meningkatkan produktivitas petani. Secara bersamaan harga gabah dan jagung juga naik," ucap Zulkifli Hasan, dalam keterangang tertulisnya, dikutip Senin (03/11).

Baca juga: Kereta Khusus Petani Siap Meluncur

Sebelumnya manajemen Pupuk Indonesia telah melakukan terobosan signifikan, sehingga ada perubahan sistem dari cost plus menjadi market to market. Hal ini membuat Pupuk Indonesia berhasil melakukan efisiensi, yang berdampak pada penurunan harga pupuk hingga 20 persen.

"Jadi petani kita, dari produktivitas naik, dari harga naik. Nilai Tukar Petaninya juga naik, dari 116 naik sekarang 124. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan pada indikator kesejahteraan petani," ujar Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas ini.

Demi memastikan kios-kios Pupuk Indonesia di wilayah DIY sudah menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) terbaru yang ditetapkan pemerintah. Zulhas juga turut menanyakan langsung kepada sejumlah petani mengenai harga pupuk Urea subsidi kemasan 50 kilogram, bahkan sejumlah petani pun menjawab serentak Rp90.000 per sak dari harga sebelumnya Rp112.500. 

Menurutnya, demi memastikan ketahanan pangan nasional, Kulon Progo akan difokuskan menjadi sebagai Lumbung Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini sejalan dengan kebutuhan pangan nasional yang sangat besar. Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis, Indonesia membutuhkan setidaknya 82,9 juta porsi komoditas penting seperti telur, buah, sayur, ikan, dan beras setiap hari.

Zulhas menambahkan, Pihaknya juga akan melakukan pengembangan Khusus untuk Nelayan dan Peternakan, sebab pengembangan besar-besaran yang mencakup kampung nelayan, desa nelayan, dan tambak-tambak untuk memaksimalkan potensi sektor kelautan mulai dilakuakn. Karena selain sektor pertanian, pemerintah juga memperhatikan khusus untuk kedua sektor tersebut.

 

 

Related News