Kesalahan saat Mencairkan Daging Beku
JAKARTA - Kalau Sahabat Tani memiliki freezer berisi daging yang harus diolah menjadi makanan, harus tahu jika mencairkan daging yang membeku tidak harus rumit.
Sebelum Sahabat Tani memulai mencairkan es di daging, pastikan tidak membuat kesalahan yang justru dapat mengacaukan kesegaran daging dan membahayakan kesehatan Sahabat Tani.
Melansir ANTARA dari Livestrong, di bawah ini, terdapat dua kesalahan dalam pengolahan daging beku dan cara terbaik untuk mencairkan daging yang lebih aman:
Baca juga: Membedakan Daging Sapi dan Celeng
Kesalahan pertama, membiarkan daging beku di meja dapur.
Mencairkan daging pada suhu kamar merupakan teknik yang paling praktis, tapi ternyata tidak tepat.
“Daging (dan semua makanan yang mudah busuk) tidak boleh dicairkan di atas meja dan tidak boleh dibiarkan pada suhu kamar selama lebih dari dua jam,” kata ahli diet sekaligus koki, Julie Harrington, RD.
Pada lingkungan yang lebih hangat yaitu ketika suhu mencapai 90 derajat fahrenheit atau lebih (setara 32 derajat celsius atau lebih), makanan tidak boleh berada di luar kulkas selama lebih dari satu jam.
“Ketika makanan sudah mencair dan menjadi lebih hangat, bakteri mungkin ada dan mulai berkembang biak dengan cepat,” tuturnya.
Bakteri berbahaya seperti staph, salmonella, E. coli, dan campylobacter yang menyebabkan berbagai macam penyakit, dapat tumbuh subur pada suhu 40-140 derajat fahrenheit (4-60 derajat celsius).
Jumlah patogen berbahaya bisa berlipat ganda hanya dalam 20 menit ketika suhu berada dalam kisaran tersebut,
Untuk menghindari situasi yang tidak aman tersebut, jangan pernah mencairkan makanan di garasi, ruang bawah tanah, mobil atau di luar ruangan.
Kesalahan kedua, direndam dalam air panas
Saat Sahabat Tani lupa mengeluarkan daging dari lemari es dan sedang terburu-buru, mungkin Sahabat Tani akan berpikir, mencairkan daging beku dengan air panas merupakan pilihan yang tepat.
“Ini mungkin terlihat seperti akan mempercepat, tetapi Anda tidak harus mencairkan daging dalam air panas. Karena, bagian luar akan lebih cepat panas daripada bagian dalam,” kata Harrington.
Dengan kata lain, lapisan terluar dapat mencapai zona berbahaya dan berisiko terhadap bakteri dan racun yang terakumulasi pada tingkat berbahaya, bahkan jika bagian tengah makanan yang mudah rusak masih beku.
Cara Mencairkan Daging Beku yang Benar:
Pertama, di lemari es.
Cara terbaik mencairkan daging dengan aman, yaitu dengan secara perlahan mencairkan daging di lemari es.
Sebagian besar makanan membutuhkan satu atau dua hari untuk dicairkan di lemari es, Sahabat Tani juga dapat mencairkan makanan yang lebih kecil dalam semalam.
Sebaliknya, potongan daging yang lebih besar seperti kalkun, akan membutuhkan lebih banyak waktu.
Untuk setiap berat 5 pon atau sekitar 2 kilogram, Sahabat Tani akan membutuhkan sekitar satu hari masa pencairan.
“Setelah mencair, daging giling, unggas, dan makanan laut harus disimpan dengan baik di kulkas selama satu atau dua hari ekstra. Sementara, daging merah seperti daging sapi, babi, domba, dan steak tetap segar selama tiga hingga lima hari lagi,” ujarnya.
Selain itu, selalu letakkan daging Sahabat Tani di rak paling bawah lemari es.
“Jika air (daging) menetes, yang bisa terjadi, dapat mencemari makanan Anda yang lain. Melakukan hal itu, dapat membuat Anda tetap aman dari kemungkinan keracunan makanan atau penyakit bawaan makanan lainnya,” tuturnya.
Kedua, masukkan ke dalam air dingin.
Mencairkan dalam air panas bisa jadi ide yang buruk, namun mencairkan dalam air kerang yang dingin merupakan hal yang benar-benar aman.
Caranya, masukkan saja daging ke dalam kantong anti bocor.
Lalu, singkirkan udara sebanyak mungkin dan rendam sepenuhnya dalam mangkuk besar berisi air dingin.
Gantilah air setiap 30 menit, karena daging terus mencair.
“Satu pon (0,45 kilogram) daging dapat dicairkan dalam satu jam atau kurang. Sedangkan tiga hingga empat pon (1,36-1,81 kilogram) bisa memakan waktu lebih dari dua jam,” jelasnya.
Ketiga, dalam microwave.
Metode ini hanya benar-benar bekerja untuk potongan daging yang lebih kecil.
Jika microwave Sahabat Tani memiliki pengaturan pencairan es yang dapat mengatur suhu untuk potongan daging tertentu, maka gunakanlah.
“Jika tidak, atur microwave Anda pada level daya yang lebih rendah dan panaskan dalam waktu singkat, sampai dagingnya dicairkan,” tuturnya.
Setelah itu, masaklah segera daging untuk menghindari suhu zona berbahaya.
Baca juga: Jaga Kesehatan Jantung dengan Salmon
Keempat, dimasak tanpa dicairkan.
Bagaimana jika Sahabat Tani lupa mencairkan daging yang sudah beku?
Sahabat Tani bisa langsung memasak daging beku tanpa mencairkannya sama sekali.
Tapi perlu diingat, metode memasak ini akan memakan waktu sekitar 50% lebih lama dari waktu yang disarankan untuk daging dan unggas segar yang sepenuhnya telah dicairkan.