Udang Indonesia Kembali Masuk Amerika Serikat
Jagad Tani - Udang Indonesia akhirnya kembali diterima masuk ke Amerika Serikat, setelah Food and Drug Administration (FDA) secara resmi menetapkan Badan Mutu KKP sebagai Certifying Entity (CE) untuk sertifikasi bebas Cesium-137 pada produk udang dan menjadi negara pertama di dunia yang memperoleh mandat sertifikasi radiasi untuk sektor perikanan, yang mengubah orientasi dari crisis reaction menjadi standard setting nation.
Skema sertifikasi bebas Cs-137 mulai beroperasi penuh Per 31 Oktober 2025. Akhirnya pelepasan ekspor udang ke Amerika Serikat sejumlah 7 kontainer dengan volume 106 ton senilai USD 1,22 juta/Rp 20,14 miliar yang telah memenuhi prosedur dan persyaratan sesuai ketentuan Yellow List, dan memastikan bahwa kontainer bebas kontaminasi Cs-137 saat melewati RPM.
Baca juga: Bandeng Presto, Kuliner Khas Semarang Asli Pati
“Udang indonesia masih bisa penuhi pasar Amerika Serikat. Udang Indonesia punya cita rasa saya yang lain, dan kami akan terus melakukan pengendalian. Target kami November ini bisa lebih dari 200 kontainer yang bisa diekspor, yang sudah memenuhi syarat bebas Cesium,” ungkap Ishartini Kepala Badan Mutu KKP dalam konferensi di Jakarta, Kamis (06/11).
Sebagai salah satu komoditas utama ekspor produk perikanan Indonesia, udang memiliki nilai ekspor sebesar USD 1.397,23 juta pada periode Januari - September 2025. Kemudian diikuti oleh Tuna - Cakalang - Tongkol (USD 763,51 juta), Cumi - Sotong - Gurita (USD 574,75 juta), Rajungan-Kepiting (USD 377,65 juta), dan Rumput Laut (USD 233,86 juta).
Negara Amerika Serikat hingga kini masih menjadi negara tujuan utama ekspor udang dengan pangsa 63,1% dari total ekspor udang Indonesia. Ekspor ke Amerika Serikat periode Januari hingga September meningkat 16,3% (YoY). Ekspor udang bulan September 2025 bahkan tumbuh 16,6% dibandingkan Agustus 2025.
“Udang masih terjadi peningkatan (ekspor) sampai dengan September. Ini menunjukkan bahwa terkait kondisi yang ada, kita dapat memulihkan kondisi dengan cepat, yang dibuktikan dengan peningkatan ekspor sampai triwulan III,” jelas Catur Sarwanto selaku Direktur Pemberdayaan Usaha Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP).

