• 5 December 2025

Cara Tekan Kematian Pada Bebek Hibrida

uploads/news/2025/11/cara-tekan-kematian-pada-50083ce6ef65683.jpg

Jagad Tani - Sebagai seorang peternak bebek pedaging hibrida, Mulyadi dari Bebek Bang Menir memiliki cara tersendiri dalam menjaga agar tingkat kematian ternaknya tetap rendah. Upaya tersebut dimulai sejak pemilihan bibit hingga perawatan harian di kandang.

“Kalau dari PT itu bebeknya sudah divaksin, tapi kita tetap harus rajin cek dari kecil. Kalau ada yang mulai kelihatan sakit, langsung kita pisahin biar tidak menular,” ujar mantan staf kitchen hotel ini.

Baca juga: BBPTU-HPT Baturraden Tanamkan Jiwa Peternak ke Masyarakat

Menurut Mulyadi, gejala bebek hibrida sakit biasanya terlihat dari nafsu makan yang menurun dan geraknya yang lemas. Untuk mendukung pertumbuhan bebek dan daya tahan tubuhnya, penerapan pemberian pakan empat kali sehari diberlakukan, mulai dari pagi, siang, sore, dan malam.

“Kadang merengket (menggigil) kayak ayam, tidak mau makan. Kalau sudah begitu, saya pindahin ke kandang khusus, dikasih air dan pakan sendiri. Takarannya tidak ada yang pasti, yang penting bebeknya kenyang. Kalau makannya telat, bisa gampang sakit juga,” ujarnya.

Sebagai peternak dengan populasi sekitar 160 ekor bebek hibrida, Mulyadi menilai bahwa kunci sukses untuk menjaga bebek agar tetap sehat adalah ketelatenan dan perhatian sejak dini.

“Namanya makhluk hidup, pasti ada yang mati, tapi kalau kita rajin merawat dari kecil dan pisahin yang sakit, angka matinya bisa ditekan,” tuturnya saat ditemui oleh tim Jagad Tani.

 

Related News