• 5 December 2025

Bangun Peternakan Ayam Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun

uploads/news/2025/11/bangun-peternakan-ayam-pemerintah-256949309016781.jpg

Jagad Tani - Pemerintah akan menggelontorkan investasi sebesar Rp20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur di berbagai wilayah Indonesia. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa rencana pembangunan peternakan ayam terintegrasi tersebut merupakan hasil kesepakatan dari rapat finalisasi program hilirisasi sektor pertanian, pangan, perkebunan, hortikultura, dan peternakan bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait.

Baca juga: Udang Indonesia Kembali Masuk Amerika Serikat

“Dari seluruh investasi yang kita percepat adalah potensi kelapa, kakao, mente, kelapa sawit, kelapa dalam, kemudian peternakan ayam pedaging dan telur terintegrasi. Itu ada anggaran khusus Rp20 triliun,” ungkap Amran.

Ia menjelaskan, proyek pengembangan peternakan ini akan dilakukan secara luas dan bertahap di seluruh Indonesia untuk memastikan ketersediaan ayam dan telur saat program MBG berjalan penuh.

“Kita akan buat seluruh Indonesia untuk menyuplai MBG. Kita menyuplai, jangan sampai telur dan ayamnya ke depan shortage atau kekurangan. Jadi kita siapkan dari sekarang,” ujarnya.

Sumber pembiayaan program ini akan berasal dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, dengan fokus awal pada daerah-daerah yang masih mengalami kekurangan pasokan ayam dan telur.

“Di seluruh Indonesia yang kekurangan shortage untuk daging ayam dan telur. Kita mulai sekarang pra-FS (feasibility study) arahannya beliau, kemudian insya Allah mudah-mudahan Januari sudah start (bangun peternakan). Kita persiapan satu bulan,” tutur Amran.

Lebih lanjut, Amran menegaskan bahwa pembangunan peternakan ayam terintegrasi ini merupakan bagian dari percepatan program hilirisasi pangan nasional. Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan nilai investasi di sektor pertanian dan turunannya dapat mencapai Rp371 triliun.

“Sesuai arahan Presiden, program hilirisasi ini dijalankan bersama Kementerian Investasi, BKPM, Danantara, serta pihak terkait lainnya. Kesepakatannya sudah ada, dan sekarang kita fokus mempercepat realisasinya,” jelasnya.

Melalui pengembangan peternakan ayam berskala nasional ini, pemerintah berharap pasokan daging ayam dan telur tetap terjaga, mengingat kebutuhan akan meningkat seiring pelaksanaan program MBG. Berdasarkan estimasi Bapanas, tambahan kebutuhan untuk mendukung program tersebut mencapai 700 ribu ton telur dan 1,1 juta ton daging ayam per tahun.

Selain menjaga stabilitas pasokan pangan, proyek besar ini juga diharapkan dapat menggerakkan ekonomi pedesaan dan menyerap tenaga kerja baru. Amran memperkirakan, pengembangan sektor peternakan, perkebunan, dan industri turunannya berpotensi menciptakan hingga 3 juta lapangan kerja dalam empat tahun ke depan.

 

Related News