• 5 December 2025

Perkuat Peran Pelatihan untuk Produktivitas Usaha Perikanan

uploads/news/2025/11/perkuat-peran-pelatihan-untuk-791224b4187c757.jpg

Jagad Tani - Penguatan peran dan pengembangan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) sebagai lembaga pelatihan mandiri yang inovatif perlu didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Langkah ini dinilai penting dalam mendukung pelaksanaan program peningkatan kompetensi masyarakat kelautan dan perikanan di Tanah Air berjalan baik. 

Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), Forum Konsultasi Publik (FKP) digelar untuk memperkuat peran P2MKP sebagai mitra penggerak ekonomi biru berbasis masyarakat, dengan tema Optimalisasi Layanan Pusat Pelatihan KP dalam Penetapan dan Klasifikasi P2MKP Menuju Lembaga Pelatihan Masyarakat yang Berdaya Saing. 

Baca juga: Cadangan Beras Akhir Tahun Berlimpah

“P2MKP adalah ujung tombak penguatan kapasitas masyarakat kelautan dan perikanan. Melalui forum ini, kita pastikan penetapan dan klasifikasi dilakukan secara objektif dan berbasis kebutuhan masyarakat,” ujar Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta, dalam siaran resmi di Jakarta, dikutip Selasa (11/11).

Lilly Aprilya Pregiwati selaku Kepala Pusat Pelatihan KP menegaskan bahwa penguatan peran P2MKP kini memiliki dasar hukum kuat melalui Permen KP Nomor 18 Tahun 2024 dan Kepmen KP Nomor 20 Tahun 2025, yang menempatkan layanan penetapan dan klasifikasi P2MKP sebagai bagian dari layanan publik KKP.

Hingga saat ini tercatat sudah terdapat sebanyak 107 P2MKP aktif di 22 provinsi dan 72 kabupaten/kota, mencakup bidang budidaya, pengolahan, penangkapan, konservasi, handycraft, hingga garam. Total 9.914 masyarakat telah dilatih, 1.255 tersertifikasi, dan 1.593 berhasil mendirikan usaha baru.

“Dampaknya nyata, keterampilan meningkat, ekonomi keluarga pesisir tumbuh,” ujar Lilly, mencontohkan inovasi “Mobile Garam” di Pati dan usaha olahan ikan di Tegal dan Baubau.

Bahkan Istiqomah, alumni P2MKP Bening Jati Anugrah Bogor, kini telah mendirikan lembaga pelatihannya sendiri di Aceh Besar dengan level madya dan dua dapur umum untuk mendukung program MBG. Ke depan, Pusat Pelatihan KP berkomitmen memperkuat sistem klasifikasi dan monitoring P2MKP melalui reformasi kebijakan, transformasi digital, dan pendampingan agar pelatihan semakin adaptif dan terukur.

 

Related News