KWT Serua Kembangkan Produk Olahan Bayam Brazil
Jagad Tani - Di bawah naungan RW 06 Bukit Indah, Serua, Ciputat, kelompok wanita yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek 06 terus berinovasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian perkotaan. Salah satu anggotanya, Nine Anggorowati, menjelaskan bahwa kelompok ini kini fokus mengembangkan budidaya Bayam Brazil sebagai komoditas utama.
“Kita berusaha untuk berkegiatan agar bisa menghasilkan. Jadi kita coba menanam bayam brazil. Dari mulai menanam, panen, sampai memproduksi hasil olahannya, semua kita pelajari bersama di KWT Anggrek 06,” ujar Nine saat ditemui Rabu (12/11).
Baca juga: Leuit Kampung Naga, Simbol Ketahanan Pangan Tradisional
Kegiatan pertanian ini dilakukan di lahan milik warga yang dimanfaatkan bersama. Meskipun tidak terlalu luas, akan tetapi terdapat sekitar empat bedeng tanam serta tambahan media tanam dari galon bekas untuk memperbanyak bibit bayam brazil.
Selain bayam brazil, kelompok ini juga menanam jintan, kacang panjang, pare, serta tanaman obat keluarga (Toga). Namun, bayam brazil tetap menjadi fokus utama karena sudah memiliki nilai ekonomi dan potensi pasar yang menjanjikan.
“Kalau pare dan kacang panjang itu lebih untuk konsumsi anggota. Tapi bayam Brasil ini sudah jadi produk unggulan kami,” jelas Nine.
Menariknya, olahan bayam Brasil dari KWT Anggrek 06 sudah mengikuti berbagai event hingga ke Jepang dan Malaysia. Ke depan, Nine berharap kelompoknya dapat semakin berkembang dan mandiri.
“Harapan kami tentu ingin maju, bisa buka gerai sendiri, ikut event-event pertanian dan UMKM, serta terus memperluas jaringan pemasaran,” tuturnya di stand Forum Kelompok Wanita Tani (FKWT) ketika mengikuti event Tangsel Flona 2025.
Tentu kegiatan dari KWT Anggrek 06 ini menjadi bukti nyata bagaimana pemberdayaan perempuan di tingkat RW mampu menghasilkan kegiatan produktif, berkelanjutan, dan berdaya saing hingga ke mancanegara.
