• 5 December 2025

Awal Mula Ikan Red Devil Masuk Indonesia

uploads/news/2025/11/awal-mula-ikan-red-54001229b5fe384.png

Jagad Tani - Spesies ikan Red Devil (Amphilophus citrinellus) bukanlah spesies ikan asli Indonesia. Asalnya dari Amerika Tengah dan dapat ditemui di Danau Managua dan danau-danau lain di Nikaragua.

Di Indonesia, ikan Red Devil awalnya masuk sebagai ikan hias yang dijual dengan harga yang mahal. Didatangkan dari Malaysia dan Singapura sekitar tahun 1990-an, sampai akhirnya berhasil dikembangbiakkan di aquarium-aquarium lokal.

Ironisnya sejak beberapa dekade terakhir ikan ini muncul di sejumlah waduk danau di Indonesia, salah satunya Danau Toba. Perkembangannya cukup cepat hingga menjadi masalah ekologis yang serius, seperti penurunan populasi ikan-ikan lokal.

Keberadaan ikan ini umumnya dilakukan secara tidak sengaja melalui benih ikan yang dilepas di keramba jaring apung sebagai ikan budidaya, namun ada juga yang dilakukan dengan cara sengaja oleh para penggemar ikan hias yang melepas ikan ini ke perairan. 

Baca juga: Red Devil, Predator Nikaragua Penguasa Danau Toba

Selain di Danau toba, ikan Red devil juga tersebar di beberapa kawasan perairan seperti di Waduk Jatiluhur, Cirata, Saguling, Darma, Wadas Lintang, Kedung Ombo, Sermo, Danau Batur dan Danau Sentani.

Namanya pun di tiap daerah memiliki penyebutan yang berbeda-beda, diantaranya ikan Oskar, Setan Merah, Lohan Merah dan Nonong.

Melalui jurnal Dampak Invasif Ikan Red Devil (Amphilophus citrinellus) terhadap Keanekaragaman Ikan di Perairan Umum Daratan di Indonesia yang ditulis oleh Chairulwan Umar, Endi Setiadi Kartamihardja, dan Aisyah Pusat dari Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumberdaya Ikan menyebutkan bahwa perkembangan beberapa spesies ikan menjadi tak terkendali sehingga menjadi hama dan merugikan manusia, salah satunya yakni ikan Red Devil.

Ikan red devil tergolong sebagai ikan yang invasif karena mampu bereproduksi dengan cepat, serta mampu beradaptasi terhadap kondisi lingkungan dan masuk ke dalam jenis ikan Omnivora yang memakan segala.

Keberadaan jenis ini berdampak pada kelangsungan hidup habitat ikan lokal lainnya, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan keanekaragaman hayati ikan lokal. 

Related News