• 5 December 2025

Tekan Inflasi Perikanan, Kolaka-Bombana Kerja Sama

uploads/news/2025/11/tekan-inflasi-perikanan-kolaka-bombana-515156172b6ed23.png

Jagad Tani - Kerja Sama Antar Daerah (KAD) bidang perikanan sebagai langkah strategis pengendalian inflasi tahun 2025 resmi ditandatangani oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka dan Pemerintah Kabupaten Bombana. 

Amri selaku Bupati Kolaka dalam sambutannya menjelaskan, bahwa inflasi merupakan indikator penting yang memengaruhi stabilitas ekonomi daerah. Sektor perikanan, khususnya ikan bandeng, memiliki peran besar dalam dinamika harga di Kolaka.

Baca juga: Kopi Toraja, Jawara Kopi dari Dataran Sulawesi

Kerja sama ini merupakan implementasi strategi 4K TPID, yakni Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga, dan Komunikasi Efektif, sekaligus solusi karena tidak ada daerah yang sepenuhnya swasembada komoditas.

Dijelaskan oleh Amri bahwa semenjak Maret 2025, ikan bandeng, ikan lajang, dan ikan katamba menjadi 3 komoditas penyumbang inflasi tertinggi setelah emas dan beras. Bahkan inflasi di Kolaka tercatat -0,53% (mtm) dan 3,96% (yoy) pada Oktober 2025, lebih tinggi dari inflasi nasional 3,5%.

Adapun produksi ikan bandeng di Kolaka mengalami penurunan, sedangkan kebutuhan konsumen dari industri pertambangan terus meningkat. Sehingga pemilihan Bombana yang merupakan daerah penghasil bandeng terbesar di Sulawesi Tenggara menjadi mitra strategis untuk menjaga pasokan, merupakan opsi yang tepat.

Dalam laporannya Asisten II Pemkab Kolaka, yakni Ir. H. Abbas,MM menyampaikan bahwa sejak Kolaka ditetapkan sebagai salah satu dari 150 daerah perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi Januari 2024–Februari 2025 berada pada kisaran 1,9%–2,8%, bahkan sempat turun menjadi 0,16% saat subsidi listrik diberlakukan. Namun inflasi melonjak mulai Maret (3,32%) hingga September (4,26%), dan sedikit menurun menjadi 3,96% pada Oktober.

Berbagai upaya pengendalian telah dilakukan, termasuk Gerakan Pangan Murah (GPM), penyaluran beras SPHP, operasi pasar, pasar murah, hingga sidak pasar. Program tersebut berhasil menekan harga beras, namun harga ikan bandeng masih naik signifikan. Bahkan Bupati Kolaka berharap pasokan ikan bandeng dari Bombana dapat menstabilkan harga, memenuhi kebutuhan masyarakat, serta menurunkan tekanan inflasi. 

 

Sumber: Diskominfo Kab. Kolaka

Related News