Delegasi Timor Leste Pelajari Penerapan MBG Indonesia
Jagad Tani - Kepala Kabinet Timor Leste, Constantino Soares memimpin Delegasi Timor-Leste berkunjung ke Indonesia untuk mempelajari implementasi Program MBG (Makan Bergizi Gratis) dan melihat langsung tata kelola operasional yang diterapkan.
“Ini menarik sekali, di mana dana disalurkan langsung dari kementerian Keuangan kepada SPPG dan Mitra melalui virtual account. Mekanisme ini saya pikir efektif meminimalkan potensi kebocoran serta memastikan dana operasional diterima tepat waktu,” kata Soares dalam keterangan tertulisnya di laman resmi BGN, dikutip Kamis (20/11).
Baca juga: Kopi Toraja, Jawara Kopi dari Dataran Sulawesi
Menurutnya, di negara Timor-Leste juga mempunyai program MBG, dengan sasaran siswa TK dan SD dengan target 300 ribu penerima manfaat dan pada saat ini sedang membuat pilot project di beberapa daerah di negaranya. Anggota delegasi yang terdiri dari pejabat perencana anggaran, camat dan kepala desa Timor-Leste itu melakukan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jati Asih 1, Bekasi.
“Dapurnya bersih, alur kerja efisien, dan variasi menu harian yang disajikan bagus sekali. Menu dirancang sedemikian rupa agar bisa memenuhi kebutuhan gizi anak-anak,” ungkap Anacleto da Costa selaku kepala desa Maubaralisa di Timor Leste.
SPPG mempunyai peran sebagai penggerak ekonomi lokal, dengan mempekerjakan 50 pekerja setiap dapur. Hal ini tentu menciptakan multiple effect terhadap daya beli pekerja SPPG. Belum lagi, petani dan peternak yang diuntungkan dari program MBG karena permintaan semakin tinggi bahan baku MBG.
"Keamanan pangan adalah hal yang tidak dapat ditawar. Ini adalah kewajiban moral kami memastikan makanan dapat dikonsumsi secara aman oleh penerima manfaat. Setiap insiden menjadi pembelajaran untuk terus memperkuat standar keamanan pangan,” tutur Dian Fatwa selaku Juru Bicara BGN (Badan Gizi Nasional) yang ikut menyambut delegasi Timor Leste di Jati Asih, Bekasi.

