ICMI Dukung Pemberantasan Praktik Serakanomics Mafia Pangan
Jagad Tani - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyatakan dukungan penuh dalam membongkar praktik serakanomics dan memberantas mafia pangan yang selama ini menguasai sektor pangan nasional. Tujuannya agar bisa mengembalikan hak ekonomi rakyat kecil dan mengakhiri dominasi satu-dua kelompok yang selama ini menguasai sektor pangan strategis.
“Kami di ICMI sejalan dengan gebrakan Pak Amran (Menteri Pertanian). Serakanomics harus dihentikan. Mafia pangan tidak boleh lagi menguasai sektor-sektor strategis yang menjadi hak rakyat kecil,” ungkap Wakil Ketua Umum PP ICMI, Priyo Budi Santoso.
Baca juga: Red Devil, Predator Nikaragua Penguasa Danau Toba
Menurut Priyo, serakanomics merupakan ancaman nyata yang menggerus keadilan sosial, dan praktik serakanomics di sektor pangan telah berlangsung lama sehingga berdampak langsung pada ketidakadilan ekonomi. Jika serakanomics terus dibiarkan, sendi-sendi keadilan sosial akan runtuh dan potensi guncangan sosial tidak bisa dihindari.
“Jika ini tidak segera dibenahi dan waktu kita sangat pendek maka potensi guncangan sosial di lapangan sudah berada di depan mata. Saya mendukung penuh kepemimpinan Presiden Prabowo, terlebih jika beliau benar-benar membackup ide-ide kerakyatan untuk menyelamatkan ekonomi demi keadilan bersama,” sambung Priyo.
Pembenahan sektor pangan merupkan langkah strategis yang akan menentukan ketahanan dan masa depan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, ia melanjutkan bahwa ICMI akan mendorong Mentan Amran untuk tetap tegas dan tidak goyah dalam agenda pemberantasan mafia pangan dan serakanomics.
“Karena ujung dari semua serakanomics ekonomi ini adalah kehancuran keadilan sosial. Langkah Mentan Amran berantas serakanomics adalah upaya penyelamatan bangsa. Ini soal keadilan, pemerataan, dan masa depan Indonesia. Mafia pangan harus tamat. Dan kita dukung sepenuhnya,” tutup Priyo.
