• 5 December 2025

Greenfields, Dari Malang Menuju Panggung Susu Dunia

uploads/news/2025/11/greenfields-dari-malang-menuju-968548618f4c840.png

Jagad Tani - Greenfields menjadi salah satu merek yang cukup dikenal dalam industri susu nasional, yang berbasis di lereng Gunung Kawi, Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Greenfields didirikan pada 14 Maret 1997 oleh PT Greenfields Indonesia, dengan menggunakan sapi perah jenis Holstein dan Jersey dari Australia. Pembangunan fasilitas pengolahan susu dimulai pada April 1999, dan pabriknya mulai beroperasi sekitar Juni 2000.

Pada 6 Maret 2018, peternakan kedua di Wlingi, Blitar diresmikan, dengan luas sekitar 172 hektar. Peternakan ini diproyeksikan mampu menampung hingga 10.000 ekor sapi laktasi.

Baca juga: Durian Myanmar Bersiap untuk Ekspor Internasional

Pada tahun 2017, pabrik pengolahan susu dipindahkan ke fasilitas baru di Palaan, Malang, dengan teknologi Industri 4.0 termasuk sistem Internet of Things (IoT) dan Manufacturing Execution System (MES) untuk monitoring dan kontrol produksi. 

Hingga kini, Greenfields memelihara lebih dari 18.000 ekor sapi (Holstein dan Jersey) di dua peternakan tersebut.

Di Ngajum terdapat sekitar 9.500 ekor sapi, dengan produksi sekitar 47.700 ton per tahun. Sedangkan di Wlingi, populasi sapi mencapai 9.100 sapi dan mampu menghasilkan 50.000 ton susu per tahun, sehingga menjadi bagian penting dari pemasok susu di skala nasional. 

Greenfields tidak hanya memproduksi Susu Segar (Fresh Milk) saja, tetapi juga berbagai produk olahan susu berkualitas tinggi seperti Susu UHT/ESL (Extended Shelf Life), Yogurt, Keju, Whipping Cream, Produk Bisnis/Profesional (B2B).

Jalur distribusinya meluas di Indonesia, hingga ekspansi ke pasar ekspor, mula dari Singapura, Malaysia, Filipina, Hong Kong, hingga ke beberapa negara Asia Tenggara lainnya. 

Konsistensi dalam menjaga mutu, Greenfields sangat menekankan standar higienis mikrobiologi dalam operasi mereka. Proses pemerahan dilakukan dengan sistem otomatis (rotary milking parlor) untuk meminimalkan kontak langsung manusia, dan susu segera didinginkan melalui pipa stainless yang terintegrasi.

Sebagai bentuk pengakuan eksternal terhadap mutu, manajemen, operasi dan fasilitas di Ngajum pun telah berhasil tersertifikasi ISO 22000 dan HACCP dari Lembaga Sertifikasi.

 

Related News