• 5 December 2025

Kayu Gelondongan Menumpuk di Batang Toru

uploads/news/2025/12/gelondongan-kayu-menumpuk-di-93493eda0f8296e.jpeg

Jagad Tani - Sejumlah kayu gelondongan tampak menumpuk di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, setelah terbawa oleh arus banjir bandang. Kejadian serupa juga ditemukan di wilayah terdampak lainnya, seperti di Tapanuli Tengah dan Sibolga.

Pihak Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan memanggil sebanyak delapan perusahaan yang beroperasi di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru. Guna memastikan, kesesuaian aktifitas perusahaan dan darimana kayu gelondongan tersebut berasal, yang menyebabkan kerusakan parah di wilayah terdampak.

Baca juga: Mbah Sadiman, Pahlawan Lingkungan dari Gunung Lawu 

“Ada delapan yang berdasarkan analisa citra satelit diduga berkontribusi memperparah dampak hujan. Kami sedang mendalami dan saya sudah meminta Deputi Gakkum (Penegakan Hukum) melakukan langkah-langkah cepat dan terukur,” ujar Hanif.

Dilanjutkan bahwa, citra satelit yang memproyeksikan kondisi di lapangan ketika hujan deras mengguyur kawasan Batang Toru. Karena itu, seluruh perusahaan terkait akan dipanggil awal pekan depan.

“Senin akan segera dipanggil semua unit yang berdasarkan kajian citra satelit terlihat jelas aktivitasnya. Dengan citra satelit resolusi tinggi, kita bisa memastikan bagaimana kondisi situs perusahaan sebelum banjir,” lanjutnya.

Menurutnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru memiliki luas area sekitar 340 ribu hektare, dengan karakter lanskap yang berbentuk huruf V.

Bagian hulu DAS Batang Toru kini sudah menjadi lokasi budidaya tanaman kering dan basah, yang seharusnya berupa hutan. Adapun kapasitas hutan di DAS hanya tersisa 38% di bagian hilir, sehingga tidak memberikan pengaruh pada saat terjadi hujan turun di angka 300 milimeter (mm).

Hal ini diperparah oleh aktivitas pembukaan lahan untuk kegiatan pembangkit listrik tenaga air, hutan tanaman industri, hingga perkebunan kelapa sawit.

Related News