Cara Menghasilkan Kopi Gunung Kawi Berkualitas
Jagad Tani - Setiap tahapan pengolahan harus dilakukan dengan ketat dan teliti untuk menghasilkan kualitas kopi terbaik. Hal itu disampaikan oleh Arief Widyawan selaku owner dari AMJ Farm, yang menjadi produsen kopi Gunung Kawi dari Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Kunci pertama untuk menghasilkan kopi berkualitas ada pada pemilihan buah kopi saat panen. “Kalau mulai dari proses panen, itu kita petik merah,” ujarnya saat dihubungi oleh tim Jagad Tani Jumat sore (28/11) via telepon.
Baca juga: Dari Bangelan, Kopi Gunung Kawi Melanglang Buana
Setelah panen, proses berlanjut pada pengolahan pascapanen yang bisa menggunakan metode natural atau full wash. Pada tahap penjemuran, AMJ Farm menempatkan kopi di para-para agar tidak bersentuhan langsung dengan tanah sehingga kebersihannya terjaga.
“Terus habis itu di huller, nanti keluar green bean,” jelas Arief.
Green bean atau biji kopi hijau kemudian dicek kadar airnya, memastikan kadar air akhir berada di bawah 12% untuk menjaga kestabilan rasa dan mencegah kerusakan biji.
Tahap berikutnya adalah grading, yaitu pemilahan ukuran biji. “Kita ayak, kita ambil yang ukurannya di atas 7,5 mm,” tambah Arief.
Biji-biji pilihan ini kemudian disortir lagi secara manual untuk memastikan hanya biji yang benar-benar bersih dan utuh yang masuk kategori premium.
Dengan rangkaian proses yang disiplin tersebut, kopi-kopi yang dihasilkan tentu kan menjadi kopi dengan kualitas dan cita rasa yang baik. Arief menegaskan bahwa ketelitian pada setiap langkah merupakan kunci utama bagi para petani maupun pelaku industri kopi yang ingin menghasilkan kopi premium.
