Fakta Penting Perawatan Marmoset dari Dokter Hewan
Jagad Tani - Di tangan drh. Naufal H. Maulana, dokter hewan sekaligus pemilik Rooftop Exotic Pets, monyet terkecil di dunia (marmoset) dapat hidup dan berkembang biak. Populasi marmoset di tempatnya saat ini mencapai sekitar 40 ekor. Sebanyak 13 pasanag sudah menjadi indukan, sementara sisanya adalah anakan yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
Menurut drh. Naufal, salah satu kunci utama dalam menjaga kesehatan marmoset, terutama jenis Marmoset White Ear, adalah pemenuhan kebutuhan nutrisinya. Ia menjelaskan bahwa marmoset membutuhkan asupan karbohidrat sebagai sumber energi utama.
Baca juga: Mengenal Kapur Barus Dari Tapanuli Tengah
Selain karbohidrat, marmoset juga memerlukan serat dan protein. Serat dapat diberikan melalui buah-buahan dan sayuran, sedangkan sumber protein bisa berasal dari serangga maupun daging ayam.
Tak hanya itu saja, drh. Naufal menekankan pentingnya pemberian getah pohon, seperti getah akasia, yang berfungsi sebagai prebiotik alami. Getah ini membantu memaksimalkan fungsi pencernaan marmoset, yang menurutnya merupakan titik paling krusial dalam kesehatan primata kecil tersebut.
“Penyakit-penyakitnya dia itu salah satunya dari masalah pencernaan. Kematian marmoset paling besar karena pencernaan,” jelasnya.
Dengan pemahaman nutrisi yang tepat dan pemeliharaan yang menyeluruh, drh. Naufal berharap semakin banyak pemilik hewan eksotik yang dapat menjaga marmosetnya tetap sehat dan terhindar dari risiko penyakit pencernaan yang mematikan.
