Menko Pangan Pastikan Stok Beras Wilayah Bencana
Jagad Tani - Kompleks Pergudangan BULOG Sunter Timur, Jakarta, dikenal sebagai salah satu pusat pengiriman beras terbesar untuk disalurkan ke wilayah-wilayah terdampak bencana di Sumatera. Kapasitas lebih dari 297 ribu ton, sehingga menjadi titik strategis dalam mobilisasi kebutuhan logistik.
Bahkan BULOG Kanwil DKI Jakarta dan Banten dijadwalkan mengirim 1.400 ton beras ke Sibolga, 400 ton telah berada di sekitar Pelabuhan Sibolga. Pengiriman lain ke Nias sebanyak 1.650 ton beras, 400 ton sudah tiba di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang.
Baca juga: Warga Tapteng Makan Durian Demi Bertahan Hidup
“Stok beras banyak sekali. Hari ini akan dikirim 100 ton ke Sibolga, jadi beras aman dan cukup,” ujar Zulkifli Hasan selaku Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan).
Hingga hari selasa (02/12), pihak BULOG telah menyalurkan bantuan melalui berbagai skema, mulai dari Cadangan Beras Pemerintah untuk Bencana Alam (CBP Bencal), Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), hingga program Bantuan Pangan (Banpang) alokasi Oktober–November 2025.
Di Provinsi Aceh, lebih dari 216,9 ton CBP Bencal, 281 ton CPPD, serta Banpang sebanyak 2.440 ton beras dan 488 kiloliter minyak goreng telah disalurkan.
Sedangkan untuk Provinsi Sumatera Utara, penyaluran mencakup 45 ton CBP Bencal, 43,2 ton CPPD, dan Banpang sebanyak 6.449 ton beras serta 1.289 kiloliter minyak goreng.
Selain itu, akan dilakukan penebalan stok beras ke Sibolga sebanyak 1.562 ton dan ke Nias sebanyak 1.650 ton. Sementara di Sumatera Barat, sebanyak 85,6 ton CPPD.
Adapun bantuan tahap awal melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa 1.300 kg beras, 179 liter minyak goreng, gula pasir, mi instan, makanan kemasan, serta ratusan kotak nasi, juga disalurkan. Penyaluran Banpang di Sumbar telah mencapai 4.643 ton beras dan 928 kiloliter minyak goreng.
“BULOG bergerak cepat dan terukur untuk memastikan seluruh bantuan tiba tepat waktu dan tepat sasaran. Stok selalu siap digerakkan, khususnya dalam situasi darurat. Koordinasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan para pemangku kepentingan terus kami lakukan agar penanganan bencana berjalan tanpa hambatan,” ujar Andi Afdal selaku Direktur Operasional BULOG.

