• 6 December 2025

82 Hektar Sawah Tapanuli Tengah Alami Kerusakan

uploads/news/2025/12/82-hektar-sawah-tapanuli-896022934481203.jpg

Jagad Tani - Seluas 82 hektare sawah di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara mengalami kerusakan akibat terdampak bencana banjir yang melanda. Total kerusakan di wilayah pulau Sumatera, mulai dari Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat mencapai sekitar 40 ribu hektare sawah.

Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian (Mentan) menegaskan jika pemerintah pusat akan mengambil alih proses perbaikan, skema pemulihan akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari rekonstruksi sawah yang hilang, pemberian bantuan benih dan alat mesin pertanian (alsintan), hingga penanaman ulang sampai lahan siap diserahterimakan kepada pemiliknya.

Baca juga: Menko Pangan Pastikan Stok Beras Wilayah Bencana

“Pemerintah ambil alih bangun sampai kembali seperti jadi sawah dan kami kirim peralatan, bantuan, benih gratis. Kami akan bangun seperti semula dan kami akan tanami sampai serah terima kepada pemiliknya,” terang Amran melalui keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (05/11).

Adapun penanganan di setiap lokasi dilakukan berbeda, sesuai tingkat kerusakan. Kondisi sawah yang rata tersapu banjir, pemerintah melakukan pencetakan ulang, dan sawah yang masih bisa diselamatkan akan disiapkan benih gratis dan alat pertanian. Hal ini demi memastikan semua lahan kembali berfungsi secepat mungkin tanpa mengulang kerusakan yang sama.

“Kami beri waktu 1–2 minggu, selesaikan administrasi patok bidang-bidangnya mana, pemiliknya karena ini sawahnya rata. Kita akan perbaiki kembali. Itu tanggung jawab pusat. Jadi kami tanggung jawab ambil alih sampai selesai dan bukan saja di sini, tapi seluruh yang terdampak. Ada yang hanya ditanami, kami kirim benih dan traktor, ada yang seperti ini rusak, kita perbaiki kembali. Semua kita tangani sesuai kondisinya,” tuturnya.

Demi mempercepat pekerjaan lapangan, pemanfaatan kontraktor lokal turut dilakukan dengan pendanaan yang sepenuhnya berasal dari pemerintah pusat, dengan target pemulihan akan selesai dalam 1–2 bulan, sesuai dengan ketersediaan alat berat dan kesiapan administrasi daerah.


Related News