1.200 Ton Bantuan Beras Sumatra Sudah Disalurkan Pemerintah
Jagad Tani - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyaluran bantuan dari Pemerintah agar seluruh proses berlangsung terbuka dan tepat sasaran. Dari total 10.000 ton beras yang direncanakan untuk didistribusikan, sejauh ini sekitar 1.200 ton telah berhasil disalurkan kepada warga yang terdampak bencana.
Masyarakat diminta tidak segan melaporkan bila menemukan dugaan penyimpangan, sekaligus diapresiasi atas partisipasi yang selama ini turut menjaga proses distribusi. Pemerintah terus memastikan distribusi berjalan lancar hingga seluruh bantuan tersampaikan dengan baik.
Baca juga: Pemulihan Lahan Pertanian Usai Bencana Banjir Sumatra
“Dalam situasi seperti ini, concern utama kami adalah memastikan semua bentuk bantuan bisa disalurkan dengan cepat dan tepat. Dan kami berterimakasih publik terus mengawasi proses penyaluran. Kami meminta publik untuk tidak segan untuk melaporkan bila ditemukan penyimpangan,” ungkap Moch. Arief Cahyono selaku Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan.
Menurutnya, berbagai strategi terus dilakukan untuk memastikan berbagai bentuk bantuan yang telah disalurkan oleh pemerintah, termasuk bantuan beras tersalurkan secara cepat ke masyarakat terdampak.
“Penyaluran bantuan menghadapi berbagai kendala yang tidak mudah. Untuk itu, kami mengapresiasi semua pihak yang terlibat untuk memastikan masyarakat terdampak bisa secepatnya mendapatkan bantuan,” sambungnya.
Adapun bantuan yang dikirimkan melalui jalur darat, udara, dan laut, dilakukan secara bertahap untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan di wilayah terdampak. Strategi penyalurannya pun disesuaikan dengan kondisi lapangan, sebab disejumlah titik yang aksesnya terputus, distribusi dilakukan dengan moda alternatif seperti bentor atau perahu kecil untuk menembus permukiman yang sulit dijangkau.
“Percepatan penyaluran bantuan beras terus dilakukan, termasuk agar masyarakat di wilayah yang aksesnya terputus tetap segera mendapatkan pangan yang mereka butuhkan,” pungkasnya.

