Penaburan Benih Pinus Dorong Konservasi Lingkungan

Jagad Tani - Guna memastikan ketersediaan bibit berkualitas serta mendukung keberhasilan program penanaman kembali (reboisasi) pada tahun anggaran 2026, akhirnya Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur, bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) atau masyarakat Pesanggem Dukuh Kroyakan, Desa Mesoyi, Kecamatan Talun, melaksanakan kegiatan penaburan benih tanaman pinus. 

Yohan Haryanto selaku Kepala Seksi Madya Bidang Pembinaan Sumber Daya Hutan KPH Pekalongan Timur, menyampaikan bahwa penaburan benih merupakan investasi jangka panjang dan bibit yang dihasilkan diharapkan tidak hanya berkualitas, tetapi juga tumbuh dengan perawatan terbaik karena adanya rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama.

Baca juga: Udang Terkontaminasi Zat Radioaktif, WN China Ditersangkakan

“Target kami adalah keberhasilan penanaman pohon pinus pada tahun 2026 untuk menjamin kelangsungan fungsi ekologi hutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui hasil hutan non-kayu di masa depan,” ungkap Yohan.

Peran masyarakat Pesanggem Dukuh Kroyakan dalam proses persiapan media tanam, penaburan benih, hingga pemeliharaan bibit di persemaian dinilai penting, karena menjadi mitra utama KPH Pekalongan Timur, dalam mewujudkan target penanaman.

Adapun benih pinus yang digunakan, merupakan varietas unggul yang telah melalui proses seleksi ketat. Persemaian diperkirakan berlangsung selama 8–10 bulan sebelum bibit siap ditanam pada musim penghujan tahun 2026. Tentu program ini menjadi pendukung upaya mitigasi bencana alam, karena tanaman pinus memiliki sistem perakaran kuat yang mampu mencegah erosi serta tanah longsor, dan sekaligus berperan penting dalam konservasi air.