Sektor Perikanan Tarik Investasi Hingga Rp7,82 Triliun
Jagad Tani - Hingga triwulan III tahun 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat investasi sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp 7,82 triliun.
"Jadi investasi ini adalah triwulan III, jadi pada triwulan III itu Rp7,82 triliun," ungkap Plt. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Machmud dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (14/12).
Baca juga: Tragedi Terra Drone, Polisi Tetapkan Dirut Tersangka
Berdasarkan sumber modal, investasi tersebut didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp3,97 triliun, kemudian Penanaman Modal Asing (PMA) Rp1,98 triliun.
Ini berarti program hilirisasi di sektor perikanan sudah mulai banyak investasi seperti di bidang usaha pengolahan, yang juga berkaitan dengan cold storage.
"Kalau kita lihat banyak untuk investasi itu di bidang usaha pengolahan dan budidaya, misalnya 32 persen di pengolahan, kemudian budidaya, ada juga di pemasaran dan sebagainya. Jadi menarik bagi kita bahwa hilirisasi ke depan menjadi bagian penting dari kegiatan sektor perikanan," sambungnya.
Sementara itu, untuk lokasi tujuan investasi sektor kelautan dan perikanan hingga triwulan III tahun ini meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Sedangkan negara asal PMA untuk investasi di sektor kelautan dan perikanan hingga triwulan III yakni Singapura, Tiongkok, dan Korea Selatan. Bahkan pihak KKP berhasil menarik minat investasi dan kemitraan senilai Rp 1,60 triliun dalam Investment and Business Matching.
Selain itu, KKP bahkan menawarkan 36 proyek senilai Rp 3,02 triliun, untuk pembangunan industri pengolahan ikan tuna, udang, serta logistik rantai dingin di Kabupaten Cilacap, pembangunan pabrik garam industri oleh di Kabupaten Jeneponto, pembangunan fasilitas pengolahan hasil perikanan dan pusat logistik rantai dingin oleh di Kawasan Industri Bolok, Nusa Tenggara Timur (NTT), serta pembangunan pabrik pengolahan rumput laut berbasis nori di Jawa Barat.

