Mengenal Sapi-Sapi Kurban Pilihan Jokowi

Hari Raya Idul Adha tahun ini, Presiden Joko Widodo membeli sapi kurban dari seluruh provinsi Indonesia, sapi-sapi apa saja yang terpilih?

JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idul Adha bagi umat muslim, sapi menjadi salah satu hewan pilihan untuk dikurbankan.

Hewan lainnya yaitu kerbau, domba, kambing, hingga unta.

Namun, Idul Adha tahun ini akan sedikit lebih berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, lantaran adanya pandemi virus Corona atau COVID-19 yang belum kunjung mereda.

Baca juga: Saatnya Berburu Hewan Kurban Berkualitas

Sapi (Bos taurus) merupakan hewan yang sangat penting sebagai sumber pangan manusia.

Mulai dari daging, susu, tenaga kerja dan lainnya.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis sapi potong yang dibudidayakan dan dibagi dalam tiga golongan, yaitu sapi lokal, sapi impor, dan sapi hasil persilangan.

Salah satu yang menjadi favorit yaitu sapi simmental.

Sapi simmental merupakan salah satu sapi potong yang banyak dipelihara di Sumatera Barat, karena sapi ini mempunyai banyak keunggulan.

Diantaranya: sebagai penghasil daging, susu, serta dapat digunakan sebagai tenaga kerja, ukuran tubuh besar, pertumbuhan otot bagus, penimbunan lemak di bawah kulit rendah, fertilitas tinggi, memiliki bobot lahir anak tinggi, pertambahan bobot badan harian tinggi, serta pertumbuhannya cepat.

Melansir dari ANTARA, Sapi simmental juga menjadi favorit Presiden Joko Widodo yang akan memberikan sapi kurban kepada warga Padang, Sumatera Barat.

Sebanyak 600 warga telah dibagikan kupon daging kurban pada IdulAdha 1441 Hijriah nanti.

“Sapi seberat 1,060 ton itu asal Solok. Rencananya akan disembelih pada Sabtu (1/8) atau sehari setelah pelaksanaan Shalat Idul Adha di Padang”, jelas Kepala Biro  Bina Mental dan Kesejahteraan Rakyat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Syaifullah.

Syaifullah mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir, Presiden Jokowi selalu mengirimkan sapi kurban untuk warga Sumbar.

Sapi yang dikirimkan yaitu sapi pilihan dengan jumlah bobot di atas satu ton.

Sapi kurban tersebut biasanya disembelih di Masjid Raya Sumbar.

Dagingnya dibagikan kepada para penghuni panti asuhan, warga dan juga masjid yang berada di sekitar Masjid Raya Sumbar.

Terdapat enam ekor sapi kurban yang dari pejabat Pemprov Sumbar.

Biasanya, sapi tersebut disembelih di masjid kantor gubernur.

Namun, rencananya sebagian dari sapi itu akan disembelih di Masjid Raya Sumbar sebagai pendamping sapi Presiden.

Tak hanya di Sumatera Barat, Presiden Jokowi juga akan berkurban di Jambi dengan bobot sapi kurban mencapai satu ton lebih.

“Perwakilan dari Staf Kepresidenan telah memesan sapi kurban untuk bapak presiden. Jenis sapi yang kita sediakan, yakni sapi simmental dengan bobot satu ton lebih,” kata penyedia sapi kurban di Jambi, Indra Suardi, belum lama ini.

Menurut Indra, Hari Raya Idul Adha kali ini merupakan tahun ke enam Presiden Jokowi memesan sapi kurban miliknya.

Sapi yang disediakan dan yang dipesan oleh presiden berbeda-beda setiap tahunnya.

Namun, bobot sapi yang dipesan tidak pernah kurang dari satu ton.

Indra menjelaskan, sapi yang disediakan untuk kurban Presiden Jokowi pada tahun-tahun sebelumnya berjenis sapi peranakan onol, limosin, dan simmental.

“Sapi yang pernah dipesan itu sapi peranakan onol satu kali, limosin dua kali, simmental dua kali, dan tahun ini jenis sapi simmental yang ketiga,” ungkapnya.

Sapi kurban yang disediakan untuk Presiden Jokowi tersebut dipesan dari Lampung, dimana jenis-jenis sapi tersebut merupakan hasil kawin suntik.

Pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, Presiden Jokowi akan berkurban di Kecamatan Kabupaten Muaro Jambi, Kecamatan Mendalo.

Sebelumnya, kurban dari Presiden Jokowi tersebut dilaksanakan di masjid-masjid yang berbeda di Kota Jambi.

Presiden Jokowi juga membeli seekor sapi dengan berat sekitar satu ton dari peternakan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagai kurban untuk disembelih.

“Kemairn dari Ditjen Peternakan Kesehatan Hewan, Kementan, mencari sapi untuk kurban Pak Jokowi. Kebetulan di Bantul ada tiga (sapi peternak) yang diseleksi),” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan, Bantul, Joko Waluyo.

Menurutnya, tiga sapi milik peternak di Bantul yang diseleksi yang berada di Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu; Kecamatan Pajangan; dan Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret.

“Setelah dicek oleh teman-teman dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, yang lolos satu, di Sedayu. Sudah clear, tapi mau dipotong di mana kami tidak tahu, yang jelas Presiden Jokowi sudah membeli sapi dari Bantul satu ekor,” sebutnya.

Menurutnya, peternak di Sedayu yang beruntung terpilih untuk menjual sapi kepada Presiden Jokowi yaitu Rika di Dusun Karangasem, Desa Argomulyo.

Jenis sapi yang dibeli Jokowi yaitu simmental dengan berat sekitar satu ton.

Joko mengatakan, sebelum terpilih oleh Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, di wilayah DIY ada lima sapi peternak yang diajukan.

Selain tiga dari Bantul, dua ekor sapi dari Kabupaten Sleman.

“Jadi sapi yang dicari di DIY kemarin ada lima titik. Bantul tiga, dan Sleman dua, yang lolos seleksi dari yang Sedayu. Harga sapi sebesar Rp90.000.000 dengan berat badan kurang lebih satu ton,” ujarnya.

Baca juga: Protokol Pemotongan Kurban saat Pandemi

Ia juga mengatakan, untuk memastikan kondisi sapi kurban memenuhi syarat hingga disembelih pada Idul Adha nantinya, Dinas Pertanian akan rutin memantau.

Bahkan, dalam waktu dekat tim akan memantau tempat penampungan ternak termasuk di Sedayu.