Nilai Emas dari Kotoran Kambing
Kotoran kambing lebih cepat merangsang pertumbuhan tanaman buah dan bunga.
MALANG - Pupuk merupakan salah satu bahan primer bagi petani untuk menunjang berbagai tanaman tani, supaya hasil panennya maksimal.
Salah satu pupuk yang umum digunakan di pedesaan yaitu pupuk kandang.
Seperti yang umum digunakan di Desa Purworejo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, yaitu pupuk kandang kambing.
Baca juga: Pupuk Organik Ala Ibu-ibu PKK
Dibanding pupuk kandang lain seperti kotoran ayam dan sapi, kotoran kambing lebih populer di desa ini.
Hal tersebut dikarenakan, kotoran kambing lebih cepat merangsang pertumbuhan tanaman buah dan bunga.
Ditambah lagi, fungsinya menguatkan batang tanaman dan membantu penyerapan air secara maksimal.
Di desa tersebut, kotoran kambing mudah didapatkan dari para peternak maupun jasa pemeliharaan kambing.
Salah satu peternak yang kotoran kambingnya selalu terjual habis yaitu Sutoyo (44).
Kepada sesama warga desa, ia menjual dengan harga yang relatif terjangkau.
“Lek (kalau) saya njualnya per karung Rp10.000,” ujarnya belum lama ini.
Sutoyo mengaku, bisa menjual hingga ratusan karung di waktu-waktu tertentu, seperti pemupukan awal saat menggarap tanah sebelum ditanami tanaman.
Per karung, biasanya berisi 35 hingga 40 kilogram kotoran kambing basah tanpa campuran sama sekali.
Baca juga: Menyulap Sampah menjadi Pupuk Organik
Salah satu pelanggan tetapnya yaitu pemilik kebun jeruk seluas 2.700 meter persegi, Syafi’I (71).
Ia mengaku, pupuk kandang kambing milik Sutoyo memiliki kualitas yang pas untuk kebun jeruk miliknya.
Agar mencukupi kebutuhan pupuk di kebunnya, setidaknya Syafi’i membutuhkan 60 karung pupuk kandang yang dijual Sutoyo.