• 29 March 2024

Serba-Serbi Telur Angsa

uploads/news/2020/08/serba-serbi-telur-angsa-112459bea4b08a5.JPEG

Justru yang mahal waktu saya menjual telur busuk itu, Rp100.000 lebih per butir.”

Malang - Angsa dikenal dengan leher panjang dan kecantikannya saat berenang.

Tapi tahukah Sahabat Tani, telur angsa juga memiliki nutrisi dan fungsi di atas rata-rata?

Ditambah, di beberapa daerah, telur angsa sering digunakan sebagai pelengkap sejumlah kebiasaan ritual sehari-hari.

Baca juga: Memilih Telur yang Sehat Dikonsumsi

Jika dibandingkan dengan telur ayam, telur angsa memiliki ukurannya yang lebih besar.

Selain itu, warna telur ayam juga lebih kecokelatan dari telur angsa yang berwarna putih.

Cangkang telur angsa yang lebih tebal dari telur ayam, menandakan ia bisa disimpan sekitar 6 minggu di kulkas.

Bagian kuning telur angsa memiliki kalori yang tinggi, yaitu 266 kalori, sementara telur ayam memiliki 72 kalori.

Di Kabupaten Malang, Utomo (27) petani palawija yang juga beternak beberapa ekor angsa mengaku, ia pernah menjual telur-telur angsanya dengan berbagai alasan dari pembeli.

Seperti seorang seniman dari Bali yang membutuhkan cangkang telur angsa yang tebal sebagai media lukis.

Baca juga: Membuat Mesin Penetas Telur Sendiri

Lalu ada pula yang beralasan untuk menyuburkan kandungan, sebagai campuran jamu, untuk menjaga stamina tubuh karena protein tingginya, hingga telur angsa busuk yang gagal menetas untuk keperluan ritual tertentu.

Justru yang mahal waktu saya menjual telur busuk itu, Rp100.000 lebih per butir,” sebutnya.

Pengeraman telur angsa oleh indukan juga berlangsung sekitar 28-40 hari.

Sementara untuk penetasannya, paling lama menghabiskan waktu tiga hari dengan masa produktif bertelur selama 10 tahun.

Related News