Mengenal Lobster Favorit Asli Australia
Saat lobster melakukan pergantian kulit (molting) tubuhnya melunak dan menimbulkan aroma amis sehingga, dapat mengundang lobster lain untuk datang memangsanya.
Lobster merupakan jenis udang yang kini mencuri perhatian sebab harganya mahal di pasaran. Selain hidup di laut, ternyata ada juga lobster yang hidup di sungai lho, sahabat tani. Ya, lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) adalah hewan avetebrata air yang memiliki sifat pemakan segala atau omnivora. Lobster satu ini memiliki nilai ekonomi tinggi sebab dapat dikonsumsi maupun jadi lobster hias.
Berasal dari di Queensland, Australia udang jenis ini habitat aslinya di sungai, rawa dan danau. Menariknya, lobster capit merah atau red claw memiliki warna tubuh biru ke hijauan dan capitnya identik berwarna merah. Hewan spesies krustasea ini pertumbuhannya terbilang lebih cepat dibanding jenis lobster lainnya. Maka tak jarang, banyak yang membudidayakannya untuk konsumsi.
Baca juga : Pandemi, Bisnis Lobster Takkan Mati
Mauda Irvan Hakim, peternak muda asal Jakarta ini menjelaskan keunikan lobster air tawar yang hanya berkeliaran di malam hari. “Jadi lobster itu hanya perlu diberi makan di pagi dan malam hari. Intensitas pemberian pakan di malam hari pun perlu dibanyakkan karena lobster itu hidupnya nocturnal yaitu hewan yang aktif di malam hari. Baik itu mencari makan, kawin dan bergerak mempertahankan hidup,” ucap Irvan kepada Jagadtani.id, saat ditemui di peternakannya yang berlokasi di Jl. Statistika, Kecamatan Pagedangan BDS, Kota Tangerang Selatan.
Baca juga : Tips Jitu Pakan Pembesaran Lobster
Sifatnya kanibalisme, mampu memakan sesama jenis. Saat lobster melakukan pergantian kulit (molting) tubuhnya melunak dan menimbulkan aroma amis sehingga, dapat mengundang lobster lain untuk datang memangsanya. Selain itu, hal ini terjadi saat jumlah pakan yang tidak mencukupi kebutuhan dan pertumbuhan yang tidak sesuai.
“Lobster molting itu saat tubuhnya bertambah besar sekitar 1/2 inch dari ukuran sebelumnya, 1 inch ukurannya 2 cm,” tambahnya.
Faktanya, pertumbuhan lobster air tawar terjadi pada protoplasma dan pembelahan sel pada pergantian kulit. Sehingga seringkali lobster melakukan proses pergantian kulit di umur 2-3 minggu. Pada proses molting, pakan dengan kualitas baik menjadi salah satu faktor lamanya proses mengganti kulit. Sebab, lobster yang diberikan pakan bernutrisi maka lebih cepat mengalami pergantian kulit.
Baca juga : Jurus Budidaya Lobster Air Tawar
Selain itu, lobster air tawar juga hewan akuatik yang senang hidup dalam tempat persembunyian. Jadi sebisa mungkin saat ingin memelihara jenis ini siapkan tempat persembunyian seperti celah-celah bebatuan, potongan-potongan daun dan akar tanaman di rawa-rawa. Menjadi salah satu hewan yang mudah bertahan hidup dengan baik dalam kondisi apapun, lobster air tawar pun banyak disenangi untuk dibudidayakan.