• 27 April 2024

Rahasia Koloni Semut dan Siklus Hidupnya

uploads/news/2021/11/rahasia-koloni-semut-dan-850272a6378ef73.jpg

Jika ratu semut mati, maka seluruh pengikutnya akan mati.

Semut adalah salah satu serangga yang hidup secara berkoloni. Sahabat Tani mungkin sering melihat banyaknya semut yang berbaris dengan rapih di sepanjang dinding maupun jalanan. Serangga ini memang unik, mereka menjadi salah satu jenis hewan yang saling bekerja sama untuk bertahan hidup demi memperbesar koloninya.

Nah, untuk memperbesar koloni tentu ada peran pemimpin yang sangat penting. Pada koloni semut, semut betina menjadi kunci utama dari kesuksesan mereka, yaitu ratu semut.

Biasanya, dalam satu koloni semut hanya ada satu ratu semut. Nyatanya, ada beberapa koloni yang memiliki 2-3 ratu semut, misalnya seperti semut rangrang. Hal ini bertujuan untuk mempercepat perkembangan jumlah koloninya.

“Kalau semut rangrang dalam sebuah koloni ratu semut dipilih lebih dari satu, yaitu sekitar 3 sampai 5 ratu. Dari ratusan semut, ratu-ratu tersebut yang akan menambah dan memperbanyak jumlah koloni,” tutur Ade Yusdhira, pembudidaya semut rangrang dan pendiri Krotobond Indonesia saat ditemui di Bogor.

Baca juga: Unik, Begini Cara Semut Berkomunikasi

Namun, ternyata tugas utama ratu semut jauh lebih berat. Ratu semut bertugas untuk bertelur sebanyak mungkin. Ratu semut bertelur untuk meneruskan generasi koloninya. Bahkan, ratu semut dijuluki sebagai mesin penetas telur, karena bisa menetaskan ribuan telur setiap harinya dan jutaan telur semasa hidupnya.

“Tugasnya ratu itu mengendalikan koloni dan bertelur. Kedua itu tugas utamanya ratu. Dia akan dipilih oleh koloni, dari 100 cuma 5 atau 3 yang terpilih menjadi ratu, yang lainnya akan dibunuh atau dimatikan oleh koloninya karena tidak produktif atau dia terbang ke tempat lainnya untuk diterima oleh koloni yang baru menjadi pemimpin,” ungkapnya.

Kata Bond, semua semut pekerja yang membantu ratu semut adalah betina. Tugas semut-semut betina tersebut adalah merawat ratu dan semut yang muda, mencari makan, mengawasi konflik di koloni, dan membuang kotoran.

Lebih lanjut pria yang akrab dipanggil Bond ini mengatakan, sedangkan untuk pejantan hanya hidup sebentar setelah dia berhasil membuahi ratu semut. “Biasanya begitu, kalau pejantan setelah dia selesai membuahi umurnya tidak akan lama, dia cepat mati,” ucapnya.

Baca juga: Semut Rangrang Pendulang Uang

Uniknya, selain peran ratu semut yang sangat penting untuk sebuah koloni, ratu semut juga bisa bertahan hidup berpuluh kali lipat lebih lama dibandingkan semut biasanya. Ia mampu hidup mencapai puluhan tahun. Rata-rata, semut dapat bertahan hidup antara 1-2 tahun, ada pula spesies semut yang hanya dapat bertahan hidup sekitar 5 minggu saja.

Jika ratu semut mati, maka koloninya juga akan mati. Sebab, ratu semut adalah satu-satunya semut dalam koloni yang bisa menetaskan telur. Sehingga setelah ratu semut mati, koloni lainnya tidak akan bisa menambah anggota koloni karena tidak ada lagi yang bisa menetaskan telur. Sisa koloni hanya akan bertahan beberapa minggu, menghabiskan sisa hidupnya sebelum semua anggota koloni benar-benar musnah.

Related News