Azolla, Alternatif Pakan yang Menguntungkan
"Azolla untuk pakan tambahan gurame juga, hanya 1,5 persen dari bobotnya, pertumbuhannya sudah bagus dan cukup”
Azolla merupakan salah satu marga dari tamanan paku air yang hidup di perairan memiliki segudang manfaat dalam sektor pertanian, peternakan dan juga perikanan. Pada sektor pertanian azolla sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar dari pembuatan pupuk organik.
Pada sektor peternakan dan juga perikanan, tamanan yang mengapung di air ini dimanfaatkan untuk pakan unggas dan ikan. Pemanfaatan azolla dalam budidaya ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) dan ikan gurame seperti dilakukan di Kebun Pengembangan Pertanian Masa Depan.
Pemilik Kebun Pengembangan Pertanian Masa Depan, Rana Wijaya mengatakan, pemanfaatan azolla sebagai pakan awalnya dari upaya untuk menekan biaya pembelian pakan. Selain itu dipilihnya azolla mengandung protein tinggi baik untuk ayam maupun gurame dan mudah dalam budidayanya.
"Jadi azolla ini ceritanya karena kita lagi mencari sumber protein alternatif untuk pakan supaya menurunkan komposisi pakan yang dibeli dan gampang didapat. Nah, azolla ini proteinnya 27 persen, budidayanya mudah dan pertumbuhannya cepat," kata Rana kepada Jagad Tani.
Baca juga: Pakan Tepat, Ayam Kampung Berkualitas
Rana menjelaskan, azolla sendiri dimanfaatkan sebagai pakan tambahan dan ayam sangat menyukainya. Pemberian azolla pada ayam komposisinya 20 sampai 30 persen yang dicampur dengan pur, ditambah dedak dan ampas tahu hasil fermentasi. "Jadi selama pakai azolla untuk pakan pabrikan hanya 50 sampai 60 persen," ujarnya.
Dengan komposisi campuran azolla tersebut, sambungnya, produksi telur ayam KUB normal. Dalam artian produksi telur ayam KUB sesuai dengan capaian angka rekomendasi dari Balitbangtan.
Sedangkan pada gurame, ia juga berikan azolla dalam bentuk segar langsung dari kolam disamping pakan pelet. Pemberiannya juga sama dilakukan dua kali dalam sehari, yakni pagi dan sore. "Azolla untuk pakan tambahan gurame juga, hanya 1,5 persen dari bobotnya, pertumbuhannya sudah bagus dan cukup," terang Rana.
Baca juga: Manfaat Ikan Guppy untuk Budidaya Lobster
Rana menambahkan untuk budidaya azolla sendiri mudah dan tidak memerlukan perawatan ekstra. Begitu juga pertumbuhannya cepat dibandingkan dengan tanaman hijauan lain, dimana untuk masa penambahan azolla bisa mencapai 30 persen per hari.
Namun, ia menyarankan untuk kolam budidaya azolla diberikan naungan di atasnya atau lokasinya di bawah pepohonan agar tidak terkena langsung sinar matahari. Selain itu, budidaya azolla juga bisa dipadukan dengan budidaya ikan, namun jaring terpisah.
"Kelebihan lain setelah kita membudidayakan azolla bisa diintegrasikan dengan ikan, karena (azolla) perlu nutrisi dari kotoran ikan dan sisa pelet. Buat ikan, keuntungannya air jadi sehat. Percobaan kita di gurame sekarang jarang yang mati dibandingkan tanpa azolla," paparnya.
Di Kebun Pengembangan Pertanian Masa Depan yang berada di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Rana membudidayakan azolla di kolam berukuran 60 meterpersegi dengan produktivitas 4 sampai 5 kilogram azolla setiap harinya. "Saya modalnya dari 200 gram (azolla), dan sekarang telah berkembang jadi banyak," imbuhnya.
Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Landak Mini Hamil