Imlek, Aroma Bandeng Selimuti Rawa Belong
"Alasannya sih dulunya orang China yang banyak belanja itu buat mereka sembahyang sekarang yang belanja itu chinanya satu dua orang saja malah kebanyakan orang betawi"
Imlek sebentar lagi nih Sahabat Tani, salah satu tradisi yang setiap tahun selalu dilaksanakan adalah tradisi ikan bandeng saat Imlek. Tradisi ini paling terkenal di antara masyarakat Betawi yang berada di kawasan Rawa Belong, Jakarta. Masyarakat menjual maupun membeli ikan bandeng setiap satu tahun sekali saat memperingati Tahun Baru Imlek.
Para pembeli datang dari sejumlah wilayah di Jakarta, yang berburu ikan bandeng berukuran besar itu tak cuma mereka yang merayakan Imlek saja. Masyakarat betawi sekitar juga ikut berburu ikan bandeng yang nantinya akan dimasak dan disantap bersama keluarga hingga sanak saudara.
Baca juga: Bisnis Olahan Ikan, Omset Berlimpah
Seperti halnya yang dikatakan Casman, salah satu penjual ikan bandeng yang ada di Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat. Ia menuturkan bahwa bisa dibilang 90 persen pembeli ikan bandeng yang dijual tersebut adalah orang Betawi, padahal perayaan tahun baru Imlek sendiri merupakan hari besar bagi orang Cina.
“Alasannya sih dulunya orang China yang banyak belanja itu buat mereka sembahyang sekarang yang belanja itu chinanya satu dua orang saja malah kebanyakan orang betawi kata mereka ya untuk cari berkah lah, buat bagi-bagi saudaranya satu-satu,” jelas pria asal Cirebon itu.
Ikan bandeng berukuran 3kg sampai 2kg yang didapatkan Casman dan kawan-kawan berasal dari Muara Angke. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp.80ribu sampai Rp.150ribu.
Baca juga: Jenis Ikan Penunda Lapar
“Kalau aslinya memang dari cirebon kesini hanya setiap imlek saja untuk jualan bandeng, profesi saya ya tukang kuli bangunan jadi setiap tahun aja kayak gini. Harga bervariasi semakin gede semakin mahal,” tambah bapak anak empat itu.
Casman juga mengatakan dua tahun sebelumnya bahkan ikan bandeng yang dijual bisa dibanderol seharga satu juta dengan berat 8kg. “Kalau satu juta itu dulu dua tahun lalu, kalau sekarang ikan yang besar banget itu nggak ada cuma ukuraan biasa saja yaitu 2kg,” katanya.
Olahannya pun beragam, ikan yang dibeli biasanya dimasak presto, pindang, ataupun digoreng biasa. “Ya biasanya dipindang, di goreng, dipresto. Rata-rata sih orang betawi sekitar sini yang beli, tanggal 31 rame biasanya sore menjelang malam. Sebenarnya di pasar lain juga ada cuma yang terkenal itu di rawa belong dari tahun 90-an,” tutupnya.
Baca juga: Ikan Hias Bali Jadi Primadona