Mungkin bagi penghobi burung kicau, proses mabung menjadi hal yang sangat wajar. Biasanya proses mabung terjadi sekali dalam setahun. Mabung pada burung merupakan terjadinya rontoknya bulu tua dan akan digantikan dengan bulu baru. Yang perlu diingat adalah ‘Mabung itu penting, bukan yang penting mabung.
Baca juga: Raup untung berkat beternak Murai warna
Mabung atau disebut moulting/molting juga terjadi pada unggas lainnya, seperti ayam, burung dan unggas lainnya. Untuk memastikan burung kicau mengalami mabung, dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:
Usia burung mabung
Jika sesuai siklusnya, mabung terjadi sekali dalam setahun. Namun ada juga yang setahun dua klai atau lebih. Biasanya pemilik burung kicau memiliki catatan waktu proses mabung yang terakhir dialami burung. Terlebih lagi bagi mereka yang biasa mengikuti lomba burung kicau, hal ini untuk mengetahui dan menjaga performa burung rawatannya.
JIka pada burung kicau seperti Murai batu, Saat seharusnya telah memasuki masa mabung tetapi masih belum ngurak. Maka bisa dilihat dengan performa burung yang mulai menurun ketika digantangkan. Memaksakan burung jagoan untuk tetap performa dengan meningkatkan asupan extra fooding (EF) dan lainnya, memiliki potensi burung makin sulit mabung.
Kondisi bulu burung mabung
Sebenarnya kondisi bulu burung sangat dapat dijadikan patokan untuk mengetahui burung dalam keadaan mabung. Bulu burung yang kusam, tidak kusam, jelek atau berantakan dan beberapa bagian burung terlihat botak.
Mabung bikin performa burung menurun
Saat melihat ada beberapa bulu halus dan bulu besar di dalam sangkar burung, dapat dikatakan burung memang sedang mabung. Terlebih ketika kondisi burung yang sebelumnya aktif berkicau, kini hanya sesekali. Atau burung terlihat tidak aktif atau lemas.
Dalam kondisi seperti ini, burung kicau harus mendapatkan perhatian khusus. Paling tidak untuk menjaga kesehatan burung dengan memberikan vitamin, bukan dengan meningkatkan pemberian EF. Ingat sahabat tani, Mabung itu penting, bukan yang penting mabung.
Mental Burung
JIka burung kicau yang baru selesai masa mabung, lalu dalam waktu dekat mengalami kerontokan ekor. Biasanya ada yang menyebut down mental atau tidak dalam kondisi terbaik ketika diikutkan lomba kicau (gantang).
Jika hal ini terjadi pada burung milik Sahabat Tani, hal terbaik dengan memaksimalkan proses mabung dan sekaligus untuk mengembalikan mental. Karena jika memaksakan burung agar tetap dapat digantangkan, pasti performa tidak baik atau bahkan jadi ‘Cabul’ (cabut bulu).
Merawat burung mabung
Langkah dalam merawat burung yang mabung dianggap langkah awal untuk ‘mencetak’ kemampuan hingga performa burung. Salah penanganan tentu membuat burung menjadi rusak atau mandek berkicau.
Saat mabung, dapat dikatakan burung sedang mengalami sakit sehingga harus dikondisikan dengan baik. Hindari interaksi berlebihan karena burung butuh ketenangan. Terlebih ketika bulu burung di bagian sayap dan ekor telah rontok, burung yang berasa terancam ketika diganggu secara berlebihan.
Baca juga: Thor, murai penguasa kelas Rektor keempat
Untuk merawat burung kicau yang sedang mabung, kami akan membahas pada artikel selanjutnya.
