Dengan tampilan eksotis layaknya Dinosaurus, hewan reptil bernama Soa Layar yang berasal dari Maluku, Ambon dan Sulawesi memang makin diminati untuk dipelihara. Sekilas ciri fisik Soa Layar terlihat seperti Komodo dan Iguana dengan kegemaran bermain air maupun menjat pohon. Tetapi layaknya hewan liar, Soa Layar juga kerap terkendala saat dipelihara di tangan yg tidak tepat.
Baca juga: Cara membedakan Tegu jantan dan betina
Pada dasarnya, populasi Soa Layar saat ini sudah langka di hutan alam. Termasuk yang telah hijrah hingga ke negeri Filipina. Namun penyesuaian dari setiap negara membuat Soa Layar makin terlihat berbeda dengan keunikan tertentu pada fisiknya. Hal ini membuat penanganan Soa Layar membutuhkan perhatian agar tidak bermasalah.
Hewan omnivora bermata biru yang aktif di siang hari, sebenarnya kerap mengalami kendala tertentu seperti yang diungkapkan Andhika - penghobi dari Soa Layar.
"Banyak kendalanya, cuma karena hobi jadi terbiasa. Pastinya karakter pada Soa Layar berbeda dengan Iguana. Karakternya itu tidak bisa jinak sehingga tidak disarakan untuk dipelihara oleh pemula," jelas Andhika
Berbeda dengan penghobi yang sudah tidak heran dengan kendala saat memelihara Soa Layar. Namun, bagi pemula lebih baik ketahui terlebih dahulu karakter Soa Layar seperti apa, sebelum memelihara hewan ini.
Baca juga: Atasi kendala iguana ekor putus
"Kemudian selain karakter, pertumbuhan untuk soa lebih lama. Jadi, kalau melihara soa dari bayi dan tidak sabar menunggu pertumbuhannya. Dipastikan tidak kuat dengan pertumbuhan yang lambat. Selain itu, soa baru siap kawin pada umur 5 tahun berbeda dengan Iguana umur 2 tahun sudah siap dikawinkan," tegasnya
Reptil yang mempunyai panjang 35 cm ini tidak terbiasa dengan lingkungan baru atau dengan orang baru sehingga Soa Layar mudah stres dan karakternya ini sangat sulit untuk dirubah.
"Istilahnya jumpy, karena tidak terbiasa dengan manusia dan akan kabur-kaburan. Nabrak apapun dan sering sekali berpenyakit rubbing. Mungkin kalau untuk pemula memelihara ini cukup sulit ya," tutupnya
Sebab habitat dihutan, Soa Layar terbiasa dengan alam aslinya. Jadi, tidak heran dengan karakter yang jumpy. Dengan terbatasnya populasi dari Soa Layar, hewan ini termasuk kedalam hewan yang dilindungi. Dan tidak diperjual belikan dari hutan, kecuali setelah melalui proses breeding.
Baca juga: Cara meloloh murai agar sehat
Jadi, bagaimana Sahabat Tani? Sudah mengetahui kendala apa saja dalam memelihara Soa Layar sebelum memeliharanya?