• 27 April 2024

Hortikultura Asal Garut Siap Penuhi Ramadhan

uploads/news/2022/04/hortikultura-asal-garut-siap-16191b218c0b10d.jpg

Menjelang hari besar keagamaan, tentunya pasokan 12 bahan pangan pokok harus terpenuhi, hal ini demi mengatasi melonjaknya harga. Kementerian Pertanian selaku garda terdepan pemangku kebijakan telah melakukan pengamatan, termasuk pada hasil hortikultur dari Garut seperti Bawang Merah dan cabai.  Melalui Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan terjun langsung memastikan ketersediaan bawang merah dan cabai serta kentang di lokasi Food Estate Kabupaten Garut, Sabtu (9/4).

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menegaskan pihaknya terus meningkatkan produksi komoditas hortikultura khususnya melalui program food estate, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). 

Baca juga: Penyebab ayam sering mati mendadak

“Sesuai arahan Bapak Mentan, kami telah melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui program food estate. Konsep bisnisnya juga sudah berjalan, seluruh hasil produksi sudah ada off taker-nya dengan dukungan KUR dari perbankan. Jadi, ini menjadi sebuah sistem saling terkait,” ujarnya saat panen perdana kentang industri di Desa Karamat Jaya, Kecamatan Cisurupan. 

Lokasi food estate seluas 50 hektar kentang industri tersebut telah dipersiapkan untuk mensuplai kebutuhan kentang industri dengan harga pembelian senilai Rp 7.650 per kilogram. 

“Alhamdulillah hasil panennya sangat bagus dan produktivitasnya mencapai 20 ton per hektar. Ke depannya, kami harap produksi dapat terus ditingkatkan sehingga mampu mengurangi ketergantungan impor kentang industri,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beny Yoga Gunasantika yang turut hadir mendampingi.

Kabupaten Garut tercatat sebagai produsen nomor satu kentang di Indonesia. Luas panen tahun 2021 mencapai 6.889 hektar dengan produksi sebesar 160.945 ton. Dengan dukungan industri perbenihan kentang yang telah ada di Kabupaten Garut, diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi kentang khususnya kentang industri. 

Selain melakukan panen kentang, Dirjen Hortikultura juga meninjau langsung pertanaman cabai di Kebun Eptilu Desa Sukahurip, Kecamatan Cigedug. 

"Stok cabai kita aman sampai hari raya Lebaran, masyarakat tidak perlu khawatir. Kami akan pantau terus ketersedian sayuran khususnya cabai untuk kebutuhan hari raya dan kebutuhan kita sehari-hari," tegas Anton, sapaan akrab Dirjen Hortikultura. 

Peninjauan tidak hanya dilakukan untuk kentang dan cabai, Dirjen Hortikultura yang juga turut didampingi Bupati Garut, Rudy Gunawan terjun langsung ke lokasi Food Estate komoditas bawang merah di Desa Suka Karya, Kecamatan Samarang. 

Baca juga: Mendorong pemanfaatan Pertanian LSD di tengah kota

"Kami sangat berterima kasih dan sangat mendukung program food estate yang telah berjalan di Kabupaten Garut. Food estate ini adalah sesuatu yang harus dikembangkan sepanjang masa karena menjadi contoh kolaborasi yang baik antara petani, dinas teknis di kabupaten, dengan Kementerian Pertanian yang mempunyai kebijakan. Kolaborasi ini juga turut didukung oleh pengusaha dan peneliti. Ini bagus sekali. Artinya, ada korelasi antara dinas teknis yang mendapatkan program terencana, kemudian didukung dengan anggaran yang sesuai serta pembinaan dari pusat. Korelasi ini saling menguntungkan," ujar Rudy.

 

 

Related News