Penjualan Bunga Rawa Belong Saat Lebaran
Sejumlah pedagang sibuk menata bucket atau karangan bunga di pasar bunga rawa belong Jakarta Barat. Namun, lebaran tahun ini berbeda dengan biasanya. Tidak sedikit pedagang yang mengeluh lantaran penjualan mereka yang menurun 50 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Memetik Lemon dari pohon 'kerdil'
Aji Abdurrahman, salah satu pedagang bunga di pasar bunga tersebar se-Asia Tenggara ini memaparkan bahwa penjualan di lebaran 2022 menurun. “Alhamdulillah lumayan ramai tapi nggak terlalu, semenjak ada COVID-19 penjualan memang belum stabil. Meskipun buka 24 jam tapi belum stabil yang hajatan belum banyak bahkan kalau zaman sekarang kebanyakan pakai bunga plastik,” tuturnya saat ditemui Jagadtani.com baru-baru ini.
Pria asal Bandung itu juga menyampaikan di lebaran 2021 penjualan sempat meningkat. Hal itu terbukti seperti harga bunga sedap malam perseratus batang dibanderol sampai sejuta sedangkan di tahun ini hanya Rp500-700 ribu saja. Hal itu lantaran saat ini banyak masyarakat yang lebih memilih memakai bunga palsu karena bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
“Kalau penjualan di Rawa belong memang nggak menentu kadang bagus, kadang kurang. Kalau tahun ini ramainya pas Imlek kemarin,” tambah Aji. Penjualan yang kurang bagus otomatis mempengaruhi omzet para pedagang.
Baca juga: Mulai dilupakan, ini manfaar daun rosemary
“Bunganya kan nggak satu jenis doang ada aster, peacock, tergantung banyak barangnya kalau misalkan aster 1000 batang harganya Rp150.000 jadi kalau habis sehari omzetnya bisa mencapai sepuluh juta rupiah nah kalau lebaran bisa lebih,” Ujar pria yang pernah kerja Saudi Arabia tersebut.