• 9 October 2024

Panen Anggur Melimpah di Green House Bekasi

Jagadtani - Berawal dari hobi mengabadikan moment di alam bebas menggunakan kamera, hingga berlanjut menjadi photografer untuk National Geographic. Hampir seluruh belahan dunia telah dijelajah demi mendapatkan hasil jepretan yang istimewa. Kecintaannya pada lingkungan membuatnya mendirikan Shine Garden, sebuah perkebunan anggur di daerah Bekasi - Jawa Barat.

Shine Garden menjadi pelepas kerinduannya di alam bebas, seperti saat hunting mengejar momen dengan kamera. Sedangkan anggur dipilih karena salah satu buah kesukaan dari Dody Kusuma. Namun sebelum memutuskan menanam anggur di perkebunannya yang berupa green house, Dody Kusuma memulai dengan menanam anggur di pekarangan rumahnya pada Oktober 2019. 

Memasuki tahun 2020, Dody Kusuma mulai menekuni budidaya anggur di lahan yang berada di samping kantornya. Keseriusan pada budidaya anggur semakin terlihat dengan pembuatan green house di tahun 2022.

Budidaya Anggur di Shine Garden "Budidaya Anggur di Shine Garden "
 
"Karakter pohon anggur yang sebenarnya hidup di dua musim atau sub-tropis menjadi tantangan untuk dapat menanam hingga melakukan panen. Biasanya buah anggur dapat di panen satu atau dua kali dalam setahun, sekarang saya berhasil melakukan panen tiga kali setiap tahunnya."

Budidaya anggur memiliki tingkat kesulitan tersendiri, bahkan Dody Kusuma juga mengalami pada awal menanam pohon anggur. Terlebih baru digeluti dalam tiga tahun belakangan, tentunya perjalananya hingga berhasil panen menghadapi kegagalan. 

"Sebelum berhasil menanam anggur hingga berbuah seperti saat ini, awalnya hampir satu tahun mengalami kegagalan. Awalnya belajar dari berbagai media sosial, namun dengan ketekunan dan belajar dari para suhu sehingga berhasil seperti saat ini."

Shine Garden - Bekasi"Shine Garden - Bekasi"
 
Saat ini, paling tidak ada tiga puluh jenis pohon anggur di Shine Garden, namun yang paling banyak dibudidayakan adalah jenis Jupiter, Neo Muscat, Early Adora, Everest, Green Crispy dan lainnya. "Seluruh bibit pohon anggur ini didapat dari teman - teman yang pulang dari Thailand, Jepang dan Eropa, selain itu juga dapat dari rekan di komunitas penghobi anggur." ujar Dody Kusuma.

Saat ini, Dody Kusuma mengandalkan Root Stok dari pohon anggur lokal seperti Red Master, Isabela dan lainnya. Hal ini dinilai karena batang bawah dari anggur lokal telah mengenal atau sesuai dengan kultur tanah di Indonesia."Sebenarnya anggur lokal yang ada di Indonesia merupakan buah yang biasa digunakan sebagai bahan dasar minuman. Untuk itu kita menggunakan entres dari berbagai jenis anggur."

Budidaya anggur"Budidaya anggur"
 
Sebagai informasi, entres adalah pucuk atau kuncup muda dari tanaman dengan karakteristik yang diinginkan. Untuk menyambungkan atau grafting dengan root Stok melalui dua cara berbeda, yaitu dengan sambung sisip dan sambung samping.

Namun untuk mendapatkan hasil grafting yang sesuai atau tepat harus dilakukan uji coba. karakter tanam pun juga bagian terpenting agar menghasilkan buah anggur yang maksimal. "Setiap petani memiliki cara sendiri, untuk di Shine Garden kami cukup puas dengan root stok dari lokal. Mungkin kedepannya akan mencoba dengan root stok impor."

Urban farming"Urban farming"
Konsep Urban Farming dengan teknologi telah diterapkan Dody Kusuma di green house miliknya. Seluruh kendali untuk penyiraman hingga penjadwalan pemberian pupuk menggunakan aplikasi di Smartphone nya. "Selama mendapatkan sinyal internet, kita dapat memantau kondisi perkebunan, menyiram maupun pemberian pupuk hasil buatan saya sendiri."

Dengan keseriusan dalam merawat pohon anggur, Dody Kusuma telah berhasil memangkas waktu panen hingga sukses memanen tiga kali dalam setahun. Bahkan sistem pembuahan bertinggkat sehingga kapan pun datang ke sini maka buah anggur tetap ada. "Berkat prunning yang bergiliran membuat panen dapat dirasakan setiap waktu." pungkasnya

 

Related News