Alasan Kaki Jangkrik Harus Dipetik Untuk Pakan Burung
"Di alam, burung pemakan serangga bisa memisahkan atau membersihkan pakannya sebelum dikonsumsi. Sedangkan burung yang telah terbiasa di penangkaran atau sangkar, terkadang harus dipetik atau bersihkan kakinya."
Jagadtani - Pemberian jangkrik pada burung pemakan jangkrik, seperti burung Murai menjadi bagian terpenting agar dapat menjaga kesehatan maupun stamina.
Selain itu, jangkrik, kroto ulat kandang maupun ulat hongkong yang dikalangan kicau mania disebut ekstra fooding (EF), memiliki banyak manfaat dalam tumbuh kembang burung kicau.
Jumlah pemberian jangkrik harus disesuaikan dengan kondisi maupun karakter dari setiap burung ocehan. Terlalu berlebihan dalam pemberian jangkrik, dapat membuat tidak menentunya kondisi burung. Kecuali burung kicau hanya sebagai 'pajangan teras' untuk menemani secangkir kopi.
Bagi pemain burung yang biasa mengikuti kejuaran lomba burung kicau, setingan pemberian EF berupa jangkrik sangat penting.
Biasanya kaki belakang akan dipetik atau dibuang dengan alasan agar kaki jangkrik yang memiliki duri tidak melukai tenggorokan burung. Bila terluka, dipastikan burung akan macet berkicau. Ciri-ciri burung Murai yang mulai bermasalah pada tenggorokan, ketika berbunyi akan sedikit serak dibanding biasanya.
Walau sebenarnya, setiap burung pemakan serangga dapat membersihkan atau membuang kaki jangkrik. Hal ini sesuai insting mereka yang hidup di alam bebas.
Tetapi ada hal yang paling utama dalam alasan membersihkan kaki jangkrik, yaitu menghindari jangkrik melompat dari cepuk pakan. Burung membutuhkan waktu dalam proses makannya, jika kaki jangkrik tidak dipetik maka jangkrik dapat melompat dan kabur dari cepuk pakan.
Tentunya dapat mengurangi jumlah jangkrik karena kabut dari cepuk pakan. "Paling penting menjaga kesehatan burung, kalau tenggorokan sudah terluka bisa macet berbunyi. Bahkan burung yang terluka dapat beresiko dengan kematian karena sakit tenggorokan.' ungkap Abdullah - perawat burung kicau.
Pembersihan pakan burung berupa EF harus mendapat perhatian khusus, termasuk kroto karena kotoran atau semut mati juga kurang baik bagi kesehatan burung. "Memang ada yang punter dengan insting bagus sehingga pakan yang diberikan akan dibersihkan sendiri sebelum dimakan. Namun ada juga yang malas dan langsung makan sehingga kita harus menjaga ya dengan membersihkan atau memetik kakinya sebelum jangkrik diberikan." Pungkas Abdullah.
Dengan demikian, fungsi memetik kaki jangkrik sangat penting dalam menjaga kesehatan burung kicau, khususnya burung Murai Batu.