• 29 March 2024

Pertanian Terpadu Ala Joglo Tani

uploads/news/2019/09/membuat-pertanian-terpadu-ala-26580a02f2d8e74.jpg

Konsep pertanian yang satu ini bisa menjadi pilihan alternatif bagi sahabat tani yang ingin bertani.

 

YOGYAKARTA - Pertanian terpadu atau intergrated farming merupakan konsep budidaya pertanian yang di dalamnya terdapat peternakan dan perikanan. Satu lahan bisa dijadikan budidaya beraneka ragam varietas, mulai tanaman yang menghasilkan akar (umbi), batang, daun, bunga, dan buah. Sedangkan untuk perikanan, mulai dari ikan bersisik sisik dan non sisik.

Begitu juga, peternakan dengan hasil harian, bulanan, hingga tahunan. Karena itu, penerapan pertanian terpadu akan menghasilkan penghasilan harian, mingguan, bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, hingga tahunan. Salah satu yang mengadopsi pertanian terpadu dan berkonsep daulat pangan yaitu Joglo Tani.

Sang pemilik, TO Suprapto, menjelaskan jika pertanian terpadu bisa dilakukan oleh siapa saja, asalkan punya modal awal dan modal dasar. Lima modal awal yang harus dimiliki yaitu, perubahan sikap konsumtif ke produktif, harus paham apa yang diinginkan, keterampilan dalam menangani masalah, manajemen, dan sarana.

Sedangkan lima modal dasarnya yaitu sumber daya manusia, sumber daya alam, sosial (pasar), fisik, dan finansial. Pertanian terpadu bukan hanya dapat dilakukan di lahan yang luas, namun bisa dilakukan di rumah dengan lahan yang terbatas. TO Suprapto juga menyebut, dalam budidaya juga dibagi menjadi tiga masa, yaitu pra budidaya sebelum tanam, aksi budidaya saat perawatan dan paska budidaya untuk pengolahan hasil budidaya.

Selain itu, lanjut TO Suprapto, setiap orang yang ingin berbudidaya harus paham tentang ekologi tanah, rumah tangga tanah, sifat fisik, kimia, dan biologi tanah untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah. “Karena tanah itu sebagai media saja, yang dimakan oleh tanaman adalah isi dari tanah tersebut,” katanya.

Jika tanah kurang subur, maka tahap selanjutnya diberikan pupuk. Lalu untuk perawatan, tanaman harus diberikan pestisida dan herbisida. Joglo Tani juga mengajarkan empat unit kewirausahaan yang harus dipilih paska budidaya, seperti unit pembibitan (menjual bibit tanaman atau ternak), unit produksi (menjual hasil produksi), unit usaha produksi (menjual olahan hasil produksi), dan unit jasa pemasaran (membeli sekaligus menjual hasil produksi tanpa mengolahnya).

Related News