• 5 December 2025

Tips Beternak Ayam Kampung Untuk Pemula

uploads/news/2025/08/3-tips-memulai-ternak-54562106ccde3fa.jpg

Dalam memulai usaha ternak ayam kampung, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh para peternak awalan atau pemula. Berikut merupakan tips yang diberikan oleh Sapta Pratama selaku owner dari Tama Farm yang angka panen bulanan Ayam Kampungnya sudah mencapai 70.000 ekor.

Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang peternak tentu harus tahu terlebih dahulu mengenai pangsa pasar, apakah mendukung atau tidak.

Baca juga: Cerita Djaja Suharja, Sukses Murnikan Puyuh Jepang

"Lalu yang kedua tentunya modal, jika modalnya ini mendukung, akan bisa mendapatkan sesuatu yang lebih. Contohnya begini, jika kamu tidak pandai dalam pemasaran kamu bisa merekrut atau mempekerjakan orang yang pandai melakukan penjualan, jika misalkan kamu punya modal kamu tidak bisa langsung me-manage kandang sendiri, kamu bisa menyewa kandang dan meminta orang yang punya kandang tersebut untuk berternak ayam lalu kamu yang menjadi ownernya di sana," jelas Tama.

Ketiga, jika sudah memiliki ilmu dan modal, seorang peternak harus mempunyai relasi, dengan semakin kuatnya relasi maka usaha akan semakin kuat dan semakin dikenal oleh banyak orang.

Ia pun menyarankan jika ingin mencoba untuk memulai usaha minimal adalah 10 ekor dan harus diperhitungkan pula masalah biaya produksi selama masa pengembangan.

Baca juga: Selesaikan Masalah Sampah Organik dengan Budidaya Maggot

"Misalkan 1 ekor calon induk harganya Rp50.000 jika dikalikan 10 maka jadi Rp500.000. Bila umurnya 3 bulan yang kita beli maka untuk menjadi induk kan umur 6 bulan, jadi selama 3 bulan bila 10 ekor calon indukkan tersebut menghabiskan sekitar satu karung pakan misalkan harganya Rp 400.000 maka total yang harus dikeluarkan ialah Rp 900.000," Paparnya.

Hal tersebut belum termasuk termasuk vitamin dan biaya-biaya lainnya. Begitu pula ketika sudah memasuki masa panen, seorang peternak harus terjun langsung ke pasar.

"Alangkah lebih baiknya langsung terjun ke pasar, untuk memperkenalkan barang hasil panen tersebut langsung ke pelanggan. Bila malu, capek atau malas turun langsung, bisa tinggal posting melalui sosial media karena sudah diberikan kemudahan akses dan teknologi," tandasnya.

Related News