Pentingnya Merawat Rumahan Walet Secara Rutin
Jagad Tani - Dalam merawat rumahan burung walet sebagai lokasi budidaya Sarang Burung Walet (SBW), tentu perlu diperhatikan beberapa hal agar keberlangsungan usaha tersebut bisa terus berjalan.
Mulai dari menjaga kebersihan rumahan, menjaga kelembaban suhu di dalam ruangan hingga mengatasi masalah hama, harus selalu rutin dilakukan.
Baca juga: Omset Ternak Entok Merosot, Ini Penyebabnya
"Yang namanya merawat, mulai dari penyembrotan hama, cek kelistrikan untuk sound, itu harus rutin, setidaknya harus di maintenance minimal satu bulan sekali. Saya biasanya masuk (ke rumahan walet) itu sambil merawat sekaligus panen," ujar Fregia Pristanto seorang pelaku usaha walet.
Untuk mengatasi masalah serangan hama seperti kutu busuk, tikus, semut, kecoa, tokek hingga cicak bisa dilakukan dengan melakukan penyemprotan. "Biasanya menggunakan Diamond sebagai obat pembasmi hama di rumah walet dengan cara disemprotkan. Sebab hewan-hewan seperti cicak pun cukup mengganggu karena makan telur walet," sambungnya.
Selain itu juga dilakukan pengecekan terhadap sound system atau speaker, mulai dari pengecekan kabel, pengecekan speaker bila ada yang rusak harus diganti, hingga kestabilan arus listrik pun untuk wajib dilakukan pengecekan.
Adapun untuk menjaga kelembaban suhu di dalam rumahan walet, bisa dilakukan dengan menyediakan baskom berisi air di tiap lantai. "Baskom itu kita isi dengan air. Karena kalau ada air, uap air itukan bisa mendinginkan ruangan. Jadi semakin dingin ruangan itu, semakin betahlah walet itu menginap," terangnya.
Baca juga: Ternak Patin, Pemuda Tulungagung Raup Omset Fantastis
Menurut Regi dengan ketinggian rumahan waletnya yang berada di kisaran 15 meter dan memiliki 7 buah lantai di dalamnya, setidaknya perlu disediakan sebanyak 5-7 ember ditiap lantai.
"Kalau disini embernya berukuran sekitar 70 cm dan tiap lantai ada sekitar 5-7 ember. Itu harus diisi, dikontrol. Tidak musti diisi setiap bulan. Karena airnya kadang masih bisa bertahan sampai 6 bulan.
Dengan melakukan perawatan rutinan tersebut, setidaknya dalam satu bulan Regi sudah mampu menghasilkan jumlah rata-rata angka panen di angka 2,5-3 Kg/30 hari.

