• 5 December 2025

Perlunya pengembangan Iptek di Pertanian Indonesia

uploads/news/2025/08/perlunya-pengembangan-iptek-di-82953cb2c1f8ef1.png

Jagad Tani - Indonesia memang sudah lama dikenal sebagai salah satu pemasok terbesar untuk beberapa komoditas pertanian seperti Kelapa Sawit, Kopi, Kakao, hingga Karet. Namun hal tersebut juga harus diimbangi dengan pengembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

"Jadi tiga bulan yang lalu saya membaca majalah The Economist, untuk membandingkan masalah ekonomi Indonesia dengan India,"  ungkap Prof. Dr. Iskandar Zulkarnaen Siregar - Wakil Rektor IV Bidang Konektivitas Global, Kerja Sama dan Alumni, IPB University, saat pembukaan acara Indonesia Punya Kamu (IPK) 2025 melalui siaran langsung di kanal youtube Garuda TV, selasa (26/8).

Baca juga: Arif Satria: IPB sebagai Rumah Besar Inovasi Pertanian

Menurut Iskandar, Startup (perusahaan rintisan) di India jauh lebih banyak daripada Indonesia, terutama yang sudah mencapai level Unicorn atau perusahaan yang memiliki nilai valuasi atau aset mencapai 1 miliar US Dolar. Namun dari segi sumber daya alam, Indonesia memiliki banyak komoditas yang menjadi juara dunia.

"Terutama pertanian seperti kelapa sawit, kopi, kakao, rubber (karet), kemudian rempah-rempah (seperti cengkeh dan kayu manis) kita juara dunia (sebagai produsen terbesar untuk beberapa komoditas pertanian). Intinya kedua negara ini akan maju dengan baik kedepannya," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa untuk area yang perlu diperbaiki di Indonesia yakni di bidang Iptek. Tentunya di kampus-kampus pertanian seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), harus selalu mengembangkan dan memperkuat Iptek.

Baca juga: Penyebab Harga Beras Premium dan Medium Meroket

Hal ini tentu merupakan langkah yang inovatif, jika bisa menghasilkan berbagai produk inovasi yang nantinya mampu diterapkan di lahan-lahan pertanian, mengingat Indonesia merupakan negara produsen terbesar untuk beberapa komoitas pertanian. Apalagi penerapan sistem pertanian hingga saat ini masih banyak yang serba manual.

Selain itu, menurutnya, bidang pertanian juga tidak hanya perlu mengembangkan di Iptek-nya saja, tapi juga perlu menjamin Food Security (Ketahanan Pangan) dan kesehatan pangan.

"Pertanian menjadi sektor penting dalam menjaga kesehatan masyarakat indonesia secara umum dan tentu perlu adanya Food Security (Ketahanan Pangan). Dan saya kira presiden prabowo sudah mencanangkan itu, tidak hanya ketahanan pangan, tapi juga ketahanan air dan ketahanan energi. Ditambah satu lagi bagaimana kita bisa (menghasilkan produk pertanian yang) sehat," pungkasnya.

Related News