2000 Tangkai Bunga Mawar Ojol untuk TNI-Polri
Jagad Tani - Mengangkat tema "Aksi Damai Ojol, Tebar Mawar Kebaikan untuk Cinta Kasih dan Perdamaian Indonesia Tercinta" sebanyak 2000 tangkai Bunga Mawar oleh pengemudi Ojek online (Ojol) diberikan kepada TNI dan Polri, yang berlangsung pada Selasa siang (02/09).
Para pengemudi yang berjumlah 350 pengemudi ini tergabung ke dalam Komunitas Unit Reaksi Cepat (URC) sebagai bentuk seruan sekaligus simbol ajakan untuk menjaga kedamaian yang mereka sebut sebagai bagian dari semangat "Jaga Jakarta", tampak beberapa pengemudi saling berjabat tangan dan berpelukan dalam aksi tersebut.
Baca juga: Seribu Taburan Bunga untuk Affan Kurniawan
Tampak pengemudi ojek online dan polisi saling berpelukan dalam aksi (Foto: Humas Polres Agam)Erna selaku Humas dari aksi tersebut menyebutkan bahwa aksi damai ini dilakukan di kawasan Monumen Nasional (Monas), dengan titik kumpul di pintu IRTI dan dilanjutkan dengan berjalan kaki mengelilingi Monas untuk menuju Pintu Barat sembari memberikan mawar berwarna putih dan merah muda.
Kedua warna tersebut memiliki makna khusus, "Mawar putih, kita itu adalah (simbol dari) orang-orang yang tidak mau terprovokasi. Kita ini suci. Bukan suci dalam hal konotasi negatif, ya, tapi kami menyampaikan bahwa kita tidak mau terprovokasi oleh siapa pun,” ungkap Erna dikutip dari Antara.
Erna melanjutkan bahwa mawar merah muda menyatakan merupakan simbol dari orang-orang yang cinta damai. Serta ojol-ojol yang cinta damai, yang memang menggantungkan hidup dan mencari nafkah di jalan raya.
Selama aksi perjalanan, para peserta mengenakan atribut Ojek online seperti jaket ataupun helm, sembari membagikan bunga kepada petugas TNI dan Polri yang berjaga dengan menyampaikan salam persaudaraan.
Baca juga: Tanaman Pemanis Alami itu Bernama Stevia
Untuk mencegah adanya penyusup dalam aksi damai tersebut, pihak panitia melakukan pendataan ketat terhadap peserta aksi dan hanya pengemudi yang terdaftar resmi di aplikasi yang diizinkan ikut.
“Kami mengecek dari akun-akunnya. Jadi, nanti yang ikut berjalan dengan kami adalah orang-orang yang memang sudah kami lihat. Sudah kami registrasi seperti itu. Ini adalah momentum yang sangat positif untuk mempererat bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Damai itu adalah harga mati,” ungkapnya.
