• 5 December 2025

Warga Binaan Lapas Kaimana, Ikuti Program Budidaya Ikan

uploads/news/2025/09/warga-binaan-lapas-kaimana--564979959234254.jpeg

Jagad Tani - Program pembinaan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kaimana, Papua Barat banyak mendapatkan dukungan, salah satunya dari Dinas Perikanan, Kabupaten Kaimana yang dinilai sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor perikanan.

Salah satun wujud pembinaan kemandirian itu yakni melalui gelaran program pelatihan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) yang diselenggarakan selama 3 (tiga) hari oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana di Lapas Kelas III Kaimana untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Baca juga: Hasil Hutan Bukan Kayu Maluku Berhasil di Ekspor

Kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh kelompok pembudidaya ikan (POKDAKAN) di Kabupaten Kaimana, termasuk WBP yang tergabung dalam kelompok kerja pembinaan pada SAE (Sarana Asimilasi dan Edukasi) Perikanan. Materi pelatihan difokuskan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan budidaya serta pembenihan ikan sesuai standar mutu dan keamanan pangan.

“Kami berharap ilmu dan keterampilan dari pelatihan ini dapat diterapkan secara nyata, baik oleh kelompok pembudidaya ikan maupun oleh WBP yang sedang menjalani masa pembinaan,” ujar Daud W.P Rumbewas, S.St.Pi seorang Ahli Muda Pengelola Kesehatan Ikan (Polkeskan) di Dinas Perikanan, Kabupaten Kaimana.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor seperti ini sangat penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan membuka peluang ekonomi baru di tengah masyarakat sehingga WBP yang nantinya akan terjun ke masyarakat memiliki bekal keterampilan salah satunya di perikanan.

“Sinergi ini (tentu) sejalan dengan program prioritas Pemerintah Daerah untuk mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal,” jelas Daud.

Sebelumnya, Lapas Kelas III Kaimana semenjak di bawah kepemimpinan Yoseph Soleman Rumbiak, terus memperkuat program pembinaan berbasis keterampilan praktis bagi WBP sebagai bekal reintegrasi (menyatukan kembali individu dengan kelompok masyarakat) sosial pasca-masa pidana.

Baca juga: Tularkan Semangat Untuk Terus Bergiat dan Bergerak

Program pelatihan tersebut tidak hanya melibatkan narasumber dari para profesional dan ahli, tetapi juga memanfaatkan sarana praktik budidaya yang telah disiapkan secara internal di lingkungan Lapas Kelas III Kaimana.

“Melalui pelatihan CBIB dan CPIB ini, Warga Binaan diharapkan memperoleh bekal keterampilan yang bermanfaat, sehingga setelah bebas nanti mereka dapat berdaya dan mandiri melalui usaha budidaya perikanan,” ungkap Yoseph Soleman Rumbiak.

Related News