• 5 December 2025

Sejumlah Wilayah Di Jepang Diserang Beruang

uploads/news/2025/10/sejumlah-wilayah-di-jepang-533678ae0f3a013.png

Jagad Tani - Meningkatnya jumlah insiden penyerangan oleh beruang, dalam beberapa hari terakhir terjadi sebanyak dua serangan beruang di kota yang sama di Jepang, pada Sabtu (18/10). Berdasarkan informasi dari NHK, seorang warga melaporkan kepada polisi pada hari sabtu sekitar pukul 4 sore, dengan menyebutkan bahwa seorang wanita diserang saat tengah berjalan dengan anjingnya di Kota Minakami, Prefektur Gunma, sebelah utara Tokyo.

Menurut keterangan polisi, perempuan berusia 76 tahun tersebut diterkam di bagian telinga dan bokong oleh sesuatu yang tampak seperti beruang dewasa dan akhirnya dibawa ke rumah sakit karena mengalami retak tengkorak. Sebelumnya, di hari yang sama sekitar pukul 13.30, seorang pria berusia 64 tahun juga diserang oleh beruang di hutan sekitar delapan kilometer dari lokasi penyerangan terhadap perempuan tersebut.

Baca juga: Ekspor Benih Lobster Ilegal ke Singapura Gagal

Kejadiannya berlangsung pada saat korban tengah memetik jamur, dan mengalami patah tulang wajah dan luka gores yang tampaknya akibat cakaran beruang. Bahkan pada hari Senin (13/10) sebelumnya, seekor beruang menyerang dan melukai sepasang suami istri lansia yang tengah berjalan-jalan, begitu pula pada tanggal 7 Oktober, seekor beruang memasuki supermarket di kota tetangga dan melukai dua pembeli.

Sementara itu, seekor beruang jantan dewasa ditembak mati pada Rabu (15/10) di daerah permukiman di Sendai, Prefektur Miyagi, menandai kali pertama undang-undang yang telah direvisi tentang perlindungan dan manajemen margasatwa digunakan untuk mengizinkan "penembakan darurat" terhadap hewan-hewan berbahaya di daerah berpenduduk.

Warga di wilayah Jepang timur laut menjadi semakin waspada setelah terjadi serangkaian serangan beruang. Di Prefektur Iwate, seorang pekerja di permandian air panas hilang saat membersihkan permandian terbuka. Bercak darah dan bulu beruang ditemukan di dekat lokasi. Dengan bukti ini, polisi menduga adanya serangan oleh beruang.

Sebelumnya di Prefektur Akita, seorang perempuan berusia 80-an tahun tengah berjalan-jalan ketika seekor beruang menerkamnya dari belakang, yang membuatnya menderita luka-luka, sehingga membutuhkan jahitan di wajah. Wanita itu mengatakan kejadiannya sangat tiba-tiba. Ia hanya mengingat merasa bahwa itu adalah beruang dan mengatakan tidak akan lagi keluar sendirian. 

Seorang pria di Prefektur Akita, saat tengah berjalan dengan anjingnya, serta seorang wanita yang bekerja di ladang, diserang oleh beruang. Bahkan di Prefektur Fukushima juga melaporkan insiden serupa. Sebanyak tiga ekor beruang menyerang seorang pria, setelah terjatuh dari sepeda motornya saat mencoba menghindari beruang-beruang itu. Setidaknya ada tiga orang yang terluka oleh beruang di hari yang sama.

Berdasakan hasil survei dari NHK, sedikitnya ada 44 orang yang diserang beruang di Jepang bulan Oktober, Jumlah tersebut melampaui rekor tertinggi pada tahun 2023. Ada sebanyak tujuh kasus kematian yang disebabkan oleh serangan beruang yang dimulai pada April 2025 dan merupakan angka tertinggi sejak pencatatan dimulai pada tahun fiskal 2006, menurut Kementerian Lingkungan Hidup Jepang.

Baca juga: Paok Laus, Endemik Sumba Menyerupai Bendera Palestina

Di Jepang terdapat dua jenis beruang yang hidupnya tersebar di berbagai wilayah, yakni beruang hitam Asia atau beruang bulan dan beruang coklat yang lebih besar biasanya hidup di Pulau Hokkaido. Para ahli mencatat, jika kondisi cuaca yang lebih hangat juga mempengaruhi hibernasi hewan, sebabnya bagi beruang cokelat kondisi ini membuat mereka punya banyak waktu untuk hibernasi sehingga lebih banyak energi dan bisa berlari lebih cepat dari manusia. 

Total ada sebanyak 99 insiden cedera akibat beruang yang melibatkan 108 orang pada bulan April hingga September 2025, dan menjadi rekor terburuk dalam sejarah Jepang. Pejabat kementerian memperingatkan bahwa rendahnya hasil panen kacang beech yang diperkirakan akan terjadi di sejumlah wilayah di Jepang timur laut berpotensi mendorong lebih banyak beruang untuk memasuki daerah permukiman dan dihimbau agar masyarakat selalu waspada.

Sumber rujukan:

https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/id/news/20251017_02/

Related News