Swasembada Pangan Melalui Gerakan T1P4K
Jagad Tani - Gerakan Tanam 1 Kali, Panen 4 Kali (T1P4K) Budidaya Padi, Jawa Tengah menyambut baik langkah nyata TNI Angkatan Darat dalam membantu ketersediaan irigasi pertanian demi terwujudnya swasembada pangan nasional.
Pembangunan irigasi teknis di Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah merupakan wujud nyata. Program yang diprakarsai oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjutak ini selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Perbedaan Iklim Jadi Kunci Budidaya Anggrek
"Kami menyambut baik langkah nyata KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang hadir untuk masyarakat," kata Wakil Ketua Gerakan T1P4K Jawa Tengah yang juga pegiat lingkungan, Danang Heri Subyantoro, di Klaten, Sabtu (22/11/2025).
Danang menjelaskan, program pengairan yang berlokasi di Rawalo, Banyumas tersebut menggunakan pompa hidran. Mengambil air dari Bendungan Gerak Serayu memakai energi tekanan air untuk dialirkan ke sawah-sawah yang membutuhkan pengairan.
"Pompa ini tidak menggunankan energi listrik dan bahan bakar lainnya sehingga petani tanpa keluarkan biaya," ujarnya.
Danang mengungkapkan, di Banyumas ada kurang lebih 1.300 hektar lahan pertanian yang sudah teraliri air dari program pengairan tersebut. Pada peresmian Kamis (13/11/2025), lahan seluas 4 hektar sudah tertanam dan berlanjut ke lahan lainnya dari luas keseluruhan total 1.000 hektar lebih.
Menurut Danang, langkah Jenderal TNI Maruli Simanjuntak tersebut juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong aglomerasi ketahanan pangan demi pemenuhan produksi beras di Jawa Tengah.
"Para petani tidak kawatir akan kendala air di musim kemarau, karena sudah mendapat pasokan air dari saluran irigasi yg sudah dibangun TNI AD," kata Danang.
Danang menjelaskan, sebelumnya ia juga sudah melakukan audensi dengan Gubernur Jawa Tengah beserta pemilik patent T1P4K, Diyan Anggraini, sekaligus salah satu wakil ketua Under Bow BP Taskin.
"Gubernur Jateng bapak Ahmad Luthfi sangat mendorong program yang dimaksud segera diimplementasikan di Jawa Tengah, bukan lagi rencana dan kajian atau demplot, namun aksi nyata penanaman di lahan sawah," jelasnya.
Dalam kesempatan lain, tim T1P4K Jawa Tengah juga sudah berkomunikasi dengan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Ada dukungan penuh agar kolaborasi penanaman sistem T1P4K dengan TNI di Jawa Tengah dilaksankan dengan maksimal.
"Di Jawa Tengah, tim T1P4K menggandeng Babinsa, Babinkamtibmas, serta penyuluh lapangan untuk berkolaborasi budidaya padi dengan sistem tanam 1 kali panen 4 Kali. Dengan sistem T1P4K ini akan bisa menekan biaya produksi sehingga otomatis pendapatan petani akan meningkat," imbuh Danang. (Epr/Riz/Pan)

