Warna-Warni Bisnis Lovebird
Lovebird memiliki pangsa pasar yang sangat luas, sehingga sangat mudah untuk memasarkannya baik secara online maupun offline.
JAKARTA SELATAN - Sekarang ini jumlah penggemar burung di Indonesia sangat besar. Hal ini terlihat dari hampir di setiap rumah, ditemukan memiliki beberapa sangkar burung. Salah satunya, lovebird yang bernama latin Agapornis.
Berdasarkan pantauan di lapangan, usaha budidaya lovebird masih sangat menjanjikan. Buktinya, burung ini masih digemari banyak orang seperti halnya burung murai batu, perkutut dan lain sebagainya. Selain itu, lovebird juga memiliki pangsa pasar yang sangat luas, sehingga sangat mudah untuk memasarkannya baik secara online maupun offline.
Berawal dari hobi, Mahmud melihat peluang bisnis yang menjanjikan dari ternak lovebird ini. Bahkan, koleksinya kini sudah mencapai ratusan ekor burung dengan berbagai jenis macam lovebird. Meski tidak menyebutkan jumlah omzetnya, Mahmud mengatakan jika setiap hari ada pelanggan yang datang ke rumahnya untuk membeli lovebird.
“Ya ini kan hobi yang menghasilkan juga, jadi kenapa kita enggak ambil kesempatan. Walaupun lovebird ini lagi naik turun, tapi Alhamdulillah masih bagus prospek nya,” ujar Mahmud saat ditemui di rumahnya di daerah Jalan Karang Tengah, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (15/11).
Baca juga: Lovebird, Burung Kicau Harga Selangit
Selain itu, menurut Mahmud usaha beternak burung lovebird ini dijalankannya secara sampingan (bukan kerjaan tetap) di dalam rumahnya. Karena itu, jika Sahabat Tani sedang mencari peluang usaha, maka usaha beternak burung lovebird akan sangat menjanjikan untuk dikembangkan.
Namun, untuk sukses dalam bisnis budidaya burung lovebird dibutuhkan kerja keras, telaten, cermat dan memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. Selain itu, dibutuhkan modal usaha awal untuk memulainya, yakni membeli sepasang burung lovebird yang akan dikembangbiakkan.
“Biasanya pada umumnya lovebird itu dijual pada saat tiga bulan sesudah menetas,” jelas Mahmud.
Persaingan dalam usaha budidaya burung lovebird sangat tinggi. Namun, dalam bisnis apapun persaingan usaha akan terjadi. Terpenting yaitu bagaimana sahabat tani memenangkan persaingan usaha ternak lovebird. Caranya, yaitu dengan menghasilkan anakan burung lovebird yang berbulu indah, lalu mengawinkan burung lovebird yang berbeda warna dan jenis. Serta membanderol harga jual burung lovebird dengan harga lebih murah dari kompetitor.
“Harga yang dibanderol sih dari mulai Rp100.000 hingga Rp15 juta itu yang paling tinggi,” ucap Mahmud.
Untuk memasarkan lovebird, sahabat tani juga bisa menitipkan ke toko pakan ternak dengan sistem konsinyasi. Selain itu, bisa juga menjual langsung ke konsumen secara online menggunakan internet seperti media sosial, Facebook, Instagram. Selain menguntungkan, lovebird juga bisa diikutsertakan dalam perlombaan burung antar kota loh.