Cara Membedakan Burung Sriti dan Walet
“Banyak orang yang mengira kalau sriti itu sama dengan walet padahal sebenarnya mereka dua burung yang berbeda jenis"
Sahabat Tani Pernah mencoba membedakan burung walet dan sriti? Sekilas keduanya memang terlihat mirip padahal mereka jenis burung yang berbeda. Bagi peternak walet tentunya hal ini akan sangat mudah dibedakan. Namun, bagaimana untuk orang awam bisa membedakan kedua jenis burung ini?
Banyak yang menganggap bahwa burung walet dan burung sriti adalah dua burung yang sama hanya saja beda dalam penyebutan namanya. Hal ini dikarenakan kedua burung ini sering berdiri di atas gedung ataupun pohon yang membuat orang bingung untuk membedakannya.
Meskipun masih dalam satu keluarga, namun burung walet berbeda jenis dengan burung sriti. Burung yang satu ini pada dasarnya hidup dalam satu komunitas atau berkelompok serta habitatnya berada di daerah pesisir pantai.
Baca juga: Ini Langkah-Langkah Usaha Sarang Burung Walet
“Banyak orang yang mengira kalau sriti itu sama dengan walet padahal sebenarnya mereka dua burung yang berbeda jenis, kalau dari fisiknya bisa dilihat walet itu lebih besar bisa lebih besar dua kali dari pada sriti,” ujar Kunnadi Harianto, salah satu pembudidaya sarang burung walet di daerah Sawah Luhur, Serang, Banten.
Burung walet biasanya mampu bertahan hidup sampai dengan usia kisaran 15 sampai 18 tahun, sehingga banyak orang yang ingin mencoba melakukan budidaya burung walet. Selain tubuhnya yang lebih besar, untuk lebih detail Sahabat Tani bisa lihat pada bagian pangkal burung walet warnanya agak merah kecokelatan, namun jika kita lihat pada burung sriti pangkal ekornya berwarna putih saja. Habitat burung walet sering kita temukan di perumahan-perumahan, sedang burung sriti banyak kita jumpai pada tempat yang berdekatan dengan pantai.
Baca juga: Asal Usul Sarang Burung Walet
“Nah perbedaan selanjutnya bisa dilihat juga dari sarangnya. Kalau sriti dia sarangnya menggunakan ranting-ranting yang disatukan menggunakan air liurnya sedangkan walet itu full sarangnya dari air liurnya tanpa ada ranting dan lain-lain,” tambah pria lulusan Universitas Pelita Harapan itu.
Burung sriti memiliki nama latin Collocalia Esculenta dan akan membangun sarangnya dari daun cemara, ranting, dan lumut yang kemudian nantinya akan direkatkan oleh air liur burung. Berbeda dengan sarang walet yang benar-benar 100% murni terbuat dari liur walet. Ada berbagai fungsi air liur walet yang bisa didapatkan.
Pembuatan sarang burung sriti lebih murah jika dibandingkan dengan burung walet. Sahabat Tani hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 500 ribu per kilogram, sedangkan untuk burung walet berkisar antara Rp 10 juta sampai Rp 15 juta per kilogram, itu juga tergantung dari kualitas sarang yang akan dibuat.
Baca juga: Cara Jitu Merawat Rumah Burung Walet