• 22 November 2024

Momen Jokowi Tanam Jagung Pakai Traktor

“Saya kira mekanisasi seperti ini juga perlu dikenalkan kepada seluruh petani agar penggunaan alat-alat semiberat seperti ini bisa juga dilakukan”

JAKARTA - Ada yang menarik saat Presiden Joko Widodo menanam jagung bersama para petani di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Selasa (23/11). Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengendarai traktor untuk menanam benih jagung. "Tadi cara saya juga baru, hari ini saya bisa pegang traktor dan juga sangat mudah sekali. Saya tadi diajari sebentar oleh Pak Menteri Pertanian," ujar Presiden selepas menjajal traktor.

Presiden di lokasi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Usai meninjau panel, Presiden langsung menuju lahan pertanian bersama sejumlah petani. Presiden pun mulai mendorong alat tanam jagung atau corn planter dan diikuti oleh para petani secara serentak. Uniknya, usai menanam benih jagung sepanjang kurang lebih 100 meter, Presiden menaiki traktor yang telah terparkir di lokasi. "Tadi kan kita melakukan penanaman dengan planter untuk khusus jagung tapi juga tadi saya mencoba untuk penanaman dengan traktor yang di belakangnya ada planter-nya," ujarnya.

Baca juga: Mentan Dorong Ekspor Pangan Lokal

Traktor berwarna hijau pun melaju perlahan di hamparan lahan. Bersama Menteri Pertanian, Presiden berkeliling satu putaran lahan. Kepala Negara memandang, pemanfaatan alat mekanis pertanian seperti traktor dibutuhkan jika lahan garapan para petani sangat luas sehingga penanaman bisa lebih efektif.

"Saya kira dua-duanya baik tetapi kalau dalam hamparan yang sangat luas memang yang paling cepat adalah memakai traktor, cepat sekali. Saya kira mekanisasi seperti ini juga perlu dikenalkan kepada seluruh petani agar penggunaan alat-alat semiberat seperti ini bisa juga dilakukan," tandasnya.

Dalam kesempatan itu juga, Presiden berharap dengan makin banyak petani yang menanam jagung, kebutuhan jagung secara nasional dapat tercukupi. Setiap hektare dari lahan pertanian tersebut diharapkan mampu menghasilkan jagung 6 sampai 7 ton dan Provinsi Sulawesi Selatan secara keseluruhan mampu memproduksi hingga 1,8 juta ton. “Kekurangan stok jagung secara nasional dapat segera kita tutup dan tidak usah impor lagi,” lanjutnya.

Baca juga: Panen Raya Padi Rojolele Srinuk

Terkait harga jagung, Presiden menuturkan bahwa harga jagung saat ini di Kabupaten Jeneponto sangat baik dengan harga per kilogram sebesar Rp 4.000,00. Namun, Kepala Negara mengingatkan agar harga jagung tersebut tidak sampai memberatkan para peternak ayam dalam membeli pakan ternak.

“Ini memang dua hal yang memang harus bisa seimbang, petani juga diuntungkan tetapi para peternak yang juga harus diuntungkan. Inilah yang baru kita cari keseimbangannya kalau produksi secara nasional itu tercukupi,” tambahnya.

Baca juga: Peresmian Kuda KTP bagi Kuda Pekerja

Related News