• 4 December 2024

Sejarah Pasar Bunga Terbesar se-Asia Tenggara

Pada awalnya, para pedagang di Pusat Promosi Hortikultura ini merupakan pedagang kaki lima bunga dan tanaman hias yang berusaha di sepanjang jalan Rawa Belong, Palmerah Selatan. Namun kemudian, Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 25 Juli 1989 meresmikan keberadaan Pasar Bunga Rawa Belong ini dengan nama Pusat Promosi dan Pemasaran Bunga dan Tanaman Hias Rawa Belong.

Layaknya berada di Taman Bunga sungguhan, ketika berkunjung ke Pasar bunga Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Sahabat Tani akan disuguhkan dengan pemandangan indah nan wangi dari berbagai macam bunga disekeliling kita. Lapak bunga yang terdapat di dalam Pasar Bunga Rawa Belong menawarkan macam-macam bunga. Pasar Bunga rawa Belong merupakan pasar bunga terbesar se-Asia Tenggara yang pada zaman dahulu Rawa Belong justru dikenal sebagai gudangnya para jagoan Betawi.

Terdapat bunga krisan, aster, anggrek, peacock, snapdragon, garbera. Lalu ada baby breath, sedap malam, lili, teratai, gladiol, bunga jengger ayam, casablanka, hingga tulip, dan masih banyak jenis bunga lainnya. Ada juga jenis mawar yang didatangkan dari Malang dan Bandung. Bukan hanya merah, ada juga mawar berwarna putih, pink, oranye, kuning, bahkan biru, dan rainbow.

Aril, salah satu staf keamanan pasar bunga Rawa Belong menceritakan khusus kepada Sahabat Tani sejarah Pasar Rawa Belong yang dulunya merupakan markas para jawara bahkan ada mitos yang mengatakan bahwa makam salah satu legenda betawi si Pitung terletak di Rawa Belong.

Baca juga: Sejarah Ikan Krismon 1998

“Dulunya pasar ini belum sebanyak sekarang yang jual bunga, nah pada 2008, pasar Rawa Belong diperluas menjadi dua lokasi yang berseberangan di sebelah kanan kios bunga terus di kiri jual pohon-pohon untuk hiasan gedung nikahan, studio, acara-acara besar. Lalu salah satu yang bikin ramai disini yaitu pembangunan Universitas Bina Nusantara pada 1996. Jadi Pertigaan Jalan Rawa Belong makin ramai sampai sekarang,” tuturnya.

Pria yang sudah bekerja dari 2006 ini juga menjelaskan konsumen-konsumen di pasar bunga Rawa Belong kebanyakan datang pada malam hari. “Konsumen disini memang datangnya malam. Biasanya Jumat malam mereka datang karena kan bunga yang dijual untuk malam minggu. kalau misalkan ada kawinan dekor dia belanja satu mobil buat malam Jumat jadi sekalian. Kios-kios yang belanja disini itu kebanyakan juga udah langganan semua. disini kan ibaratnya grosirnya jadi harganya paling murah dan komplit, bunga kelahiran sampai kematian ada disini,” tambahnya.

Pasar Bunga Rawa belong merupakan salah satu pasar yang dijadikan Pusat Promosi dan Pemasaran Hortikultura. Pada awalnya, para pedagang di Pusat Promosi Hortikultura ini merupakan pedagang kaki lima bunga dan tanaman hias yang berusaha di sepanjang jalan Rawa Belong, Palmerah Selatan. Namun kemudian, Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 25 Juli 1989 meresmikan keberadaan Pasar Bunga Rawa Belong ini dengan nama Pusat Promosi dan Pemasaran Bunga dan Tanaman Hias Rawa Belong.

Baca juga: Kolget, Bunga Mataharii Versi Mini

Pusat Promosi dan Pemasaran Bunga dan Tanaman Hias Rawa Belong ini merupakan instalasi teknis dari Dinas Pertanian DKI Jakarta. Seiring dengan perkembangannya, instalasi Pusat Promosi dan Pemasaran Bunga dan Tanaman Hias Rawa Belong ditetapkan menjadi salah satu UPT Unit Pelaksana Teknis Dinas Kelautan dan Pertanian Propinsi DKI Jakarta melalui Surat Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 113 Tahun 2002 dengan nama “Pusat Promosi dan Pemasaran Hortikultura”.

Sebagai UPT Dinas Kelautan dan Pertanian Propinsi DKI Jakarta maka Pusat Promosi dan Pemasaran Hortikultura P3H mempunyai visi, yaitu Mempertahankan dan Meningkatkan Eksistensinya sebagai Pusat Promosi dan Pemasaran Hortikultura yang Unggul dan Prima dalam Memberikan Pelayanan Agribisnis. “Disini mah disebutnya sebenarnya sudah bukan pasar lagi tetapi pusat promosi, makanya pada saat PPKM kemarin disini tetap buka tidak pernah tutup bahkan kalau Idul Fitri malah ramai,” tutupnya.

Baca juga: Sejarah Ragunan, Kebun Binatang Terluas se-Asia

Related News