• 19 April 2024

Penyakit Katarak Pada Kanguru Abu-abu

uploads/news/2021/11/penyakit-katarak-pada-kanguru-74552c1e94ed11c.jpg

"Dari leluhurnya sudah mewariskan genetika kebutaan baik satu ataupun kedua matanya.."

Namanya Dela, salah satu kanguru abu-abu yang ada di Baby Zoo Taman Safari Indonesia memiliki mata yang terlihat cantik. Mata cantik ini disebabkan oleh genetika kebutaan yang ditularkan oleh nenek moyang kanguru abu-abu. Budi, Nama keeper kanguru yang sudah bertahun-tahun merawat kanguru di TSI. “Dela.. sini sayang… anak soleha,” ucapnya saat memanggil Dela, salah satu kanguru yang memiliki mata katarak.

“Kalau kanguru abu-abu itu memang punya sedikit kelemahan di matanya ada yang dari kecil udah katarak, ada juga yang sudah tua baru katarak. Dari leluhurnya sudah mewariskan genetika kebutaan baik satu ataupun kedua matanya. Tapi itu hanya untuk kanguru abu-abu saja,” ungkap Budi kepada Jagadtani.com belum lama ini.

Baca juga: Marmut Unik Berbentuk Seperti Kudanil

Kanguru Abu-abu Timur (Macropus giganteus) merupakan hewan berkantung yang sesuai namanya ditemui di daerah subur timur dan selatan Australia. Kanguru Abu-abu timur disebut juga kanguru hutan atau kanguru abu-abu besar. Kanguru abu-abu timur memiliki berat tubuh 17–66 kilogram (37–146 pon) dengan tinggi sekitar 2 meter. Kanguru abu-abu timur adalah spesies kanguru terbesar di dunia yang masih hidup setelah Kanguru Merah.

“Kanguru tanah, kanguru pohon, atau kanguru merah yang besar-besar itu tidak memiliki keturunan katarak, kalau disini yang katarak ada Dela dan Darwin. kalau Dela dua-duanya katarak jadi buta total nah kalau Darwin hanya sebelah mata saja. Ini sekarang lagi di treatment dengan kita kasih obat tetes mata sama vitamin A,” jelas pria asal Bogor itu.

Baca juga: Elang Jawa, Penguasa Langit yang Terancam

Lebih lanjut, Budi juga menjelaskan walaupun penyakit keturunan itu alami tapi mereka masih bisa sembuh. “Ada kok kanguru yang sembuh, kita kasih vitamin A kalau untuk obat alaminya namanya radiks, itu herbal semua,” tambah Budi.

Meski sudah bertahun-bertahun merawat kanguru, Budi mengakui bahwa dulunya ia sama sekali tidak suka hewan. “Saya dulu nggak pernah kepikiran untuk menjadi seorang keeper karena tidak begitu suka dengan hewan. Eh Karena sekarang sudah berkecimpung langsung dengan hewan, jadinya suka banget malah kalau libur cuti suka kangen ninggalin mereka lama-lama, apalagi kalau mereka sakit sedih banget,” tutupnya.

Baca juga: Mitos Memelihara Kucing Bisa Mandul

Related News