Ini Bedanya Koi Mahal dan Biasa
“Cara yang paling mudah membedakan koi mahal dan koi biasa yaitu dilihat dari jenis, corak atau warna, dan juga ukuran badan ikan koi itu sendiri”
Jogja memiliki tempat tersembunyi bagi para pencinta ikan koi. Sahabat Tani bisa datang ke Merapi Farma Herbal di Jalan Kaliurang Km 21, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarya dan melihat ratusan jenis koi disana. Ada koi jenis kohaku, kujaku, tancho, kikusul, kawarimono dan masih banyak lagi.
Selain menjadi tempat wisata, banyak pelajar serta mahasiswa yang belajar langsung di tempat ini untuk mempelajari beternak ikan koi. Nah, jika Sahabat Tani tertarik untuk beternak ikan koi, perlu mengetahui cara membedakan koi yang bagus dengan koi yang biasa. Sebab, kualitas koi yang bagus juga akan menghasilkan hasil anakan yang bagus sehingga peternak bisa memperoleh untung.
Baca juga: Upaya Penyelamatan Ribuan Hewan Ternak Semeru
Menurut Sigit, pengelola ikan koi di Merapi Farma Herbal, ada dua jenis ikan koi yang beredar di Indonesia yaitu jenis koi lokal dan impor. Biasa tetap menggunakan indukan impor dari negeri asalnya yaitu jepang, dan ikan koi lokal biasanya sudah banyak dilakukan persilangan kawin dengan ikan koi lainnya.
Untuk melihat kualitas bagus dan mahal ikan koi, yang pertama kali perlu Sahabat Tani ketahui dari ikan koi berkualitas adalah dengan melihat asal-usul indukan yang akan di pilih. Katanya, pastikan Sahabat Tani telah mengetahui cara perawatan yang dilakukan oleh peternak mulai dari pakan, kualitas air dan kebersihannya.
“Cara yang paling mudah membedakan koi mahal dan koi biasa yaitu dilihat dari jenis, corak atau warna, dan juga ukuran badan ikan koi itu sendiri” kata Sigit kepada Jagad Tani.
Baca juga: Waspada Penyakit Dropsy pada Mas Koki
Selain itu, kata Sigit, banyak dari peternak ikan koi yang menjaga keaslian asal usul ikan koi mereka, mulai dari melihat indukan ikan koi sampai dengan garis keturunan ikan koi. “Lalu, biasanya harga ikan koi bisa semakin tinggi kalau ikannya terlihat gesit dan doyan makan,” ucap Sigit.
Lebih lanjut Sigit menjelaskan, kebanyakan ikan koi impor jepang sudah memiliki turunan khusus yang menyebabkan harga dari ikan koi itu bisa cukup fantastis. Jepang sangat dikenal sebagai tempat ikan koi pertama didunia. Dan juga merupakan negara yang dikenal memiliki kualitas ikan yang terbaik di dunia karena hampir tiap ikan asli jepang memiliki sertifikat penjualan ikan.
“Ini juga menjadi salah satu pengaruh harga ikan koi bisa mahal, ikan yang memiliki sertifikat penjualan. Ini bisa jadi ciri atau tanda ikan tersebut mahal,” imbuhnya.
Baca juga: Arwana Jardini, Ikan Papua yang Mendunia
Sementara itu kata Sigit, di Merapi Farma Herbal sendiri membudidayakan koi menggunakan akuarium giant. “Biasanya budidaya di kolam atau terpal, kalau kami berbeda, kami menggunakan akuarium giant karena disini harga ikan koinya bagus-bagus. Dan budget yang dikeluarkan pun cukup besar,” ungkapnya.
Walaupun Jogja belum termasuk dalam lokasi budidaya ikan koi terbesar di Indonesia, namun sudah banyak budidaya – budidaya yang dilakukan untuk mengenalkan lebih luas tentang ikan koi. Kata Sigit, harapannya Jogja juga bisa menjadi salah satu lokasi yang cukup dikenal akan keindahan dan juga budidaya mengenai ikan koi.
“Kita belajar dari awal mengenai ikan koi ini, mulai dari pembibitan hingga masuk pada tahap perkawinan, kurang lebih 3 tahun belajar tentang ikan koi” tutupnya.
Baca juga: Peluang Menjanjikan Budidaya Ikan Koi