Jalan Panjang Menanam Durian
“Durian kalau hasilnya bagus, bisa sangat menjanjikan. Kalau lagi panennya bagus dan melimpah, kami senang sekali. Artinya petani untung bisa dapat rupiah yang banyak”
Bulan Desember biasanya mulai identik dengan panen durian bagi petani di pulau Jawa. Menurut Ahmad, salah satu pembudidaya bibit durian dan penghobi durian, akhir penghujung tahun memang jadi kabar menggembirakan bagi para pencinta buah dengan duri tajam ini.
“Di daerah Jawa, kalau musimya normal biasanya dia panen durian ketika bulan Desember sampai bulan Januari,” ungkapnya kepada Jagad Tani.
Pengelola Harum Nursery itu menceritakan, ia sendiri mengaku sebagai pencinta durian telah keliling Indonesia hanya untuk mencicipi segala jenis durian. Berdasarkan pengalamannya menjelajahi puluhan kota di Indonesia, tiap daerah memiliki waktu musim panen yang berbeda-beda.
“Masing-masing daerah itu kadang waktu panen duriannya berbeda-beda, dari ujung barat sampai ujung timur itu berganti-gantian. Mulai dari Medang, Palembang, Bengkulu, Lampung nanti baru ke musim di daerah Jawa, Bali, Sulawesi, sampai ujung ke Timur. Nanti semua itu musim duriannya bergantian,” kata bapak dua anak itu.
Baca juga: Panen Raya, Saatnya Mulai Berburu Durian
Berangkat dari hobi tersebut, Ahmad akhirnya menggeluti pertanian durian selama bertahun-tahun. Ia juga mengatakan telah mengalami suka duka yang cukup panjang. “Durian kalau hasilnya bagus, bisa sangat menjanjikan. Kalau lagi panennya bagus dan melimpah, kami senang sekali. Artinya petani untung bisa dapat rupiah yang banyak,” imbuhnya.
Banyak cara yang Ahmad lakukan untuk mendapatkan hasil yang bagus. Katanya, kunci utamanya adalah pada perawatan yang optimal. “Kalau pemupukan bagus, nggak ada hama penyakit, cuacanya sangat mendukung, panas cukup, jika semua hal tersebut bisa tercukupi insya allah hasilnya pasti akan bagus,” kata Ahmad.
Ahmad juga mengaku, selama proses menanam durian membutuhkan waktu yang begitu panjang. Bila memulai dari bibit, Sahabat Tani perlu menunggu selama 5 tahun agar pohon durian bisa berbuah. “Menanam durian itu prosesnya cukup panjang. Awalnya menanamnya kecil, dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Ditambah, biaya perawatannya dikeluarkan cukup mahal, itu merupakan bentuk perjuangan kita. Tapi 5 tahun kemudian sudah mulai berbuah dan buahnya bagus, lalu kita makan duriannya, semua lelah tadi sudah terbayarkan dengan hasil rasa panen yang memuaskan,” pungkas Ahmad.
Baca juga: Fakta Makan Durian saat Hamil
Siapa yang menanam, dia yang akan menuai. Ungkapan ini yang dirasakan oleh para petani durian. Jalan panjang yang dilalui petani durian akan berujung manis bila tekun, sabar dan telaten. Ditambah lagi, harga durian terbilang bisa dibanderol dengan harga yang cukup mahal sehingga bisa menguntungkan para petani.
“Kalau kami menyesuaikan harga eceran. Misal jenis bawor, kalau di kebun kami bisa dihargai Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu tapi kalau sudah masuk harga supermarket, itu harganya sudah masuk Rp 100 ribu. Kalau musang king di kebun harganya bisa Rp 250 ribu, jenis duri hitam bisa diatas Rp 300 ribu. Dari situ bisa dikalkulasikan berapa harga yang kita dapat. Itu sebagai gambaran saja untuk harga di kelas petani dan pedagang harganya bisa beda,” tutupnya.
Baca juga: Sukses Menanam Durian bagi Pemula