• 28 March 2024

Bedanya Ayam Layer dan Broiler

“Fungsinya berbeda. Karena secara produktivitas, telur ayam layer itu lebih banyak menghasilkan telur dibandingkan dengan telur pedaging misalnya broiler”

Sahabat Tani tentu pernah mendengar nama ayam layer dan broiler. Keduanya sama - sama menjanjikan keuntungan yang besar jika dijadikan sebagai peluang usaha. Lalu, apa bedanya ayam layer dengan ayam broiler?

Berdasakan tujuan pemeliharaannya, ayam yang diternakkan untuk diambil dagingnya saja adalah ayam pedaging atau biasa disebut ayam broiler. Sedangkan ayam yang diambil telurnya saja adalah ayam petelur atau ayam layer.

“Fungsinya berbeda. Karena secara produktivitas, telur ayam layer itu lebih banyak menghasilkan telur dibandingkan dengan telur pedaging misalnya broiler,” ungkap Herdadi, peternak ayam petelur, saat ditemui Jagad Tani.

Baca juga: Pecah, Harga Telur Meroket Tajam

Pemilik dari Cisadane Pradana Farm yang berlokasi di Kampung Parung Jambu, Semplak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat ini mengatakan, dari dua tujuan yang berbeda tersebut tentu akan menghasilkan cara pemeliharaan yang berbeda.

“Dikatakan berbeda karena secara breeding, ayam ini di desain untuk diambil telurnya. Secara pertumbuhan dan bobot badannya atau dagingnya, layer misalnya, kita beli di usia 13 minggu itu, paling beratnya hanya mencapai 1,1 kilogram. Kalau broiler, di usia 13 hari itu bobotnya bisa 1,6 kilogram. Secara ekonomis bila dihitung dari segi bisnisnya, kalau mau jual telur ya tentu lebih baik pilih jenis layer. Sedangkan akan lebih untung bila ingin jual dagingnya kalau pilih jenis yang broiler,” jelas bapak satu anak itu.

Baca juga: Solusi Menghilangkan Amonia di Kandang Layer

Selain itu, Herdadi mengatakan khusus untuk ayam petelur, yang diternakan adalah ayam betina. Lalu meskipun berbeda, keduanya memiliki fokus utama yang sama yaitu pakan ternak, kandang dan kesehatan ayam.

“Broiler bertelur kurang lebih bertelur di usia 18 minggu, namun di umur segitu bobotnya sudah besar. Kurang lebih bobotnya bisa sekitar 5 kilogram. Bisa dilihat dari kelebihannya, lebih baik jual dagingnya karena bobot dagingnya besar,” jelas alumnus Universitas Soedirman itu.

Layer dan broiler merupakan pilihan para pebisnis ternak yang cukup menjanjikan, karena selain mudah perawatanya, ayam potong dan ayam petelur adalah jenis hewan ternak yang memiliki masa panen sangat cepat.

“Jadi intinya berbeda, kita lihat dari fungsinya. Ayam ini diciptakan dan di desain untuk diambil telurnya. Sedangkan ayam broiler, diciptakan dan di desain untuk diambil dagingnya. Makanya secara breeding dua ayam ini berbeda. Tingkatannya juga berbeda bila ditelisik dari garis silsilah perkawinan ayam,” tutupnya.

Baca juga: Pria Ini Sukses Beternak Ayam Petelur

Related News